Mekah sebagai Pusat Superkontinen (Pangea) sepanjang masa 7 giga annum umur tatasurya

09Oct08

Oleh: Maryanto, Drs., M.T. Versi: 18 Desember 2005. Pada SMA Muhamadiyah 3 (SMA MuGa), Yogyakarta.

Tentang Penulis:

Drs. Maryanto M.T., lahir di Sempol, Harjobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, tgl 8 Maret 1959. Menyelesaikan Fisika, FMIPA, UGM, Yogyakarta th 1985, dan Master Teknik Geologi, FIKTM, ITB, Bandung, th 2003. Bekerja di PT Caltex Pacific Indonesia (sekarang PT Chevron Pacific Indonesia), sejak 1985 hingga kini (2008). E-mail: maryanto7@yahoo.com ; maryant@chevron.com 

 

Bismillaahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamin. Segala puji bagi Allah. Atas kehendak-Nya, maka akan selalu bertambah bukti-bukti kebenaran Qur’an, seperti pada Fushshilat (41): 53: “Akan Kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segenap penjuru dan di dalam diri mereka sendiri sehingga jelas bagi mereka bahwasanya Al Qur’an adalah yang benar”.

 

1. Apakah Ummul Qura berarti Ibu Negeri (pusat) seluruh benua-benua dunia ?

Asy Syuuraa (42):7. “Wa kaa dzaalika auhainaa ilaika qur-aanan “arrabiyyal li tundzira ummal quraa wa man haulahaa wa tundzira yaumal jam’i la raaiba fiihi fariiqun fil jannati wa fariiqun fis sa’iir”. “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada (penduduk) ummul Qura (ibu negeri, Mekah) dan penduduk (negeri- negeri) sekelilingnya serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan padanya, segolongan dalam surga dan segolongan (lagi) dalam neraka”.

 

Mekah berkemungkinan besar sebagai engsel lempeng di tengah superkontinen (gabungan semua benua dunia) telah di tunjukkan pada gambar 1 (a, b, c), yang di lihat Maryanto di bulan Oktober 2000. Gambar menakjubkan ini bisa di sebut sebagai awal gagasan Teori SALAM, yakni perbaikan Teori Lempeng Tektonik, dan seberkas keterangan Pakem Evolusi Jagadraya, menuju dunia sejahtera.

 

Gambar itu tertua adalah di buat th 1915 oleh Alfred Wagener, meteorologist Bangsa Jerman (gb. 1a). Penggagas awal Teori Kontinental Drift ini nyatakan bahwa benua-benua bergerak di bawa oleh arus. Semua benua-benua pernah menjadi satu, sebagai superkontinen, yang di sebut Pangaea (Pangea, semua darat, bhs. Latin). Beliau saat itu sebut Pangea terjadi pada 200 Ma “Million annum” (juta tahun) lalu. Prediksi umur itu telah amat bagus, dengan simpangan amat kecil (7 Ma) dari batas akhir penggabungan semua benua, yakni 277 – 207 Ma, semasa PermianTriassik. Ide ini di perbaiki oleh Carey, 1945 (gbr. 1b.) dan Diet &  Holden, 1970 (gbr. 1c.). Gambar asterik (*), disebutkan mereka sebagi pusat hemisphere Pangea, ternyata selalu berada di Timur Tengah, dan berturut-turut di lokasikan di sekitar kota Aswan, Riyad, dan Laut Tethis. Dengan anggapan simpangan pengukuran sekitar 2 % (800 km) dari keliling bumi, maka terlihatlah lingkaran merah di buat oleh Maryanto, di mana Mekah selalu masuk dalam lingkarannya.

 

Johnson, 1998, menunjukkan peta geologi permukaan (gbr. 3, dan 4). AAN (Anticline of Arabian – Nubian ) , warna abu-abu pada gambar 5, dengan batuan di tengahnya berumur Archean (~ 3 Ga), serta pinggirnya berumur 0.5 Ga. Mekah ada di sekitar tengah AAN ini. Antiklin adalah struktur lapisan dengan umur sama maka lebih dangkal di tengahnya. Ini juga disebut daerah orogenesa, atau dataran tinggi, atau “shield” (tameng). Collins, 2003, menyatakan bahwa hanya ada dua superplume (arus pusar naik terkuat) di bumi, yakni Dekat Afar dan Pasifik Selatan. Afar adalah ujung selatan Laut Merah. AAN lebih mungkin sebagai yang di maksudkan “dekat Afar” itu. Gambar Collins, (gbr. 2), juga memperlihatkan AAN bergerak putar melingkar searah jarum jam mengelilingi suatu titik di katulistiwa M(~50 E; 0 N), sebesar 165 derajad selama 458 Ma. Di hitung kemudian, bahwa selama 700 Ma, pergerakan AAN akan 252 derajad, atau 0.7 keliling lingkaran.

 

Untuk selama 7 Ga umur tatasurya nanti, AAN mengelilingi 7 kali. (Dr. Moedji Raharto, Boscca, 2000, sebut tatasurya akan berumur 7 Ga, dan sudah 4.6 Ga). Gerak ini di sebut gerak SEMPOL (“ Seven clock ways rotating to M(~50 E; 0 N) Evolving Mid Pangea Over 7 giga annum Long”). Semua himesphere Pangea (kumpulan benua-benua, terpisah laut atau tak terpisahkan laut) bergerak berputar mengelilingi titik M. Titik ini berada di katulistiwa dan di tenggara Arab. Semakin pinggir dari himesphere Pangea, kecepatan putarnya akan semakin besar, dan terbesar 6 cm/tahun.

 

An Naml (27): 88:

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka mereka tetap di tempatnya, padahal mereka berjalan seperti jalannya awan”.

Semua gambar memperkuat adanya kemungkinanan AAN (dimana Mekah ada di tengahnya) adalah sebagai engsel tengah lempeng himesphere kontinen-kontinen, termasuk sewaktu semua kotinen menjadi satu atau sedang terpisahkan oleh laut, selama umur bumi ini.

 

Sejak Big Bang sekiatr 18.6 Ga, maka seluruh jagadraya yang semula sebesar bola tenis, meledak, menimbulkan panas yang amat tinggi, lalu massa menyebar, mengembang. Kini Jagadraya berupa piring dengan jari-jari 17.1 Ga cahaya.

 

Al Anbiya’(21): 30

“Apakah orang-orang kafir itu tidak melihat bahwa langit dan bumi semula padu, dan kemudian Kami pisahkan mereka itu keduanya”.

 

Adz Dzaariyaat(51): 47

“Dan langit Kami bangun dengan kekuatan, dan Kamilah yang meluaskannya”.

 

Pada 11.6 Ga lalu, yakni 7 Ga setelah Big Bang, maka terjadi kolapse gravitasi, yang menjadikan sekitar 100 milyard galaksi (termasuk Bimasakti). Lalu 7 Ga kemudian, yakni pada 4.6 Ga lalu, terbentuklah tatasurya. Ini berarti langit telah di bentuk dalam 2 masa pereode 7 Ga. Apakah ini arti dari ayat berikut ?

 

Fush shilat (41): 12: “Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa….”

 

Sejak awal terbent uknya bumi yang pada 4.6 Ga lalu berupa gas hydrogen, berkumpullah massa menjadi bola. Kemudian terjadilah pemampatan, dan reaksi atom, serta zat yang densitasnya tinggi menuju pusat inti bumi, dan yang zat ringan menuju pinggir bumi. Akhirnya 30 % luas permukaan bumi terdiri sebagi kontinen, yang tentu paling tengah himesphere kontinenlah yang terjadi pertama kali, sekitar 4.4 Ga lalu.

 

Ali Imron (3):96.

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.”

 

Jarak Bumi-Matahari adalah 8 menit cahaya (150.000.000 km) Jagadraya berupa kumpulan massa berbentuk cakram, jari-jari 17.1 Ga cahaya. (catatan: jarak 1 detik cahaya = 300.000 km). Studi lanjut menunjukkan bahwa kutub utara bumi akan selalu di kutub utara jagadraya, dan kutub selatan bumi selalu di kutub selatan jagadraya. Bumi, selain ber-rotasi pada porosnya sehari semalam, serta revolusi mengelilingi matahari setahun sekali, maka lempeng (kulit) bumi yang berupa 1 % tebal jari-jari bumi, terputar dengan gerak SEMPOL, atau AAN mengelilingi sumbu putar Intibumi ke M(~50 E; 0 N), 7 kali searah jarum jam, selama 7 ga umur tatasurya. Akibat gerak SEMPOL, maka bisa di anggap AAN-nya diam, lalu semua benda di atas equator bumi, misal matahari, akan relatif bergerak lawan arah jarum jam, 7 kali selama 7 Ga. Karena semua bendaangkasa berada diatas equator bumi, maka karena SEMPOL, maka semua benda angkasa berputar 7 kali lawan arah jarum jam, selama 7 ga umur tatasurya.

Apakah itu semua tawaf ?

 

Sejak lahirnya bumi pada 4.6 Ga lalu, maka bumi telah mengalami 6 masa (pereode 700 Ma). Apakah ini arti 6 masa (yaum) pada 7 surat berikut? :

 

Al Aa’raaf (7): 54:

“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” Juga pada Yunus (10):3, Huud (11):7, As Sajdah (32): 4, Qaaf (50):38, Al Hadiid (57):4. Yang di perjelas pada Fush Shilat (41): 9-12.

 

2. Teori Lempeng Tektonik.

Teori lempeng tektonik berkembang sejak 1967, dan dengan cepat teori ini banyak di terima masyarakat. Ide ini telah muncul sekitar 350 th sebelumnya, yakni 1596, lalu menjadi teori Kontinental Drift hingga 1970’an.

 

Bentuk pantai barat Afrika dan pantai timur Amerika Selatan, adalah awal ide teori pergerakan benua ini. Penulis itu antara lain 1596 Abraham Ortelius, 1620 Sir Francois Bacon, 1666 Francois Placet, 1756 Theodor Christoph Lilienthal, 1801 and 1845 Alexander von Humbolt, 1858 Antonio Snider-Pellegrini. James Hutton dan Sir Lyell di abad 19 mengembangkan teori katastropi, bahwa tak ada kekuatan yang bisa merubah

drastis tanpa kejadian drastis. Maka 1882 Oswald Fisher sebut Bulan adalah bagian kulit bumi Lautan Pasifik. Teorinya, bumi di tabarak oleh benda sebesar Mars, lalu bagian kulit bumi itu terlempar keluar bumi, menjadilah Bulan. Teori ini hingga kini masih ada yang percaya.

 

Konsep uniformitas di ungkapkan fisikawan FB. Taylor 1910, dan Alfred Wagener 1912 sebagai Kontinental Drift. Konsepnya di terbitkan th 1915 (bhs. Jerman), dan translasi bhs Inggris 7 th kemudian (1922). Setelah 1967, Teori Lempeng Tektonik di prakarsai oleh : McKenzie, Parker, Morgan.

 

3. Teori SALAM.

SALAM singkatan “Seven to n-th power of ten – Annum Long of Age – and Minor” cycle, adalah jumlahan fungsi- fungsi siklus sinusoidal amplitudo versus waktu dengan pereode (dalam tahun “annum”): 7 a, 70 a, 700 a, 7 Ka “Kilo annum”, 70 Ka, 700 Ka, 7 Ma “Million annum”, 70 Ma, 700 Ma, 7 Ga “Giga annum”, 70 Ga, dengan amplitude sinusoidalnya sekian kali lipat lebih besar untuk gelombang berperiode lebih panjangnya,

dan dengan siklus minornya: setahun, sebulan, seminggu, sehari, lalu semua periode gelombang partikel hingga terpendek, 1×10^23 putaran perdetik (“Hz.”) (Maryanto, 2003). Data penunjangnya lebih dari 20 data lokal dan global, serta universal, termasuk dan tak terbatas pada global – lokal: stratigrafi, tektonik, muka laut, temperatur, curah hujan, pergerakan kutub, perubahan magnetik, evolusi biota, sejarah, dan ekonomi.

 

Simpangan pengukuran (deviasi standar, “error”) SALAM amatlah kecil, yakni sekitar 10% dari setiap periodenya, dan ini jauh lebih kecil dari pada simpangan pengukuran datanya. Ini menunjukkan Siklus SALAM ber-probabilitas atas keberadaannya di alam yang amat tinggi (sekitar 90 %), mempersempit kesalahan pengukuran data-datanya, memprediksi dengan lebih baik pada daerah dengan data yang sedikit, untuk semua waktu yang telah ada, yakni dari Big Bang, juga waktu yang mungkin akan datang.

 

Dari data-data itu, penulis menyimpulkan bahwa semua evolusi parameter fisika di jagadraya dipengaruhi oleh hanya sebuah fungsi gelombang induk ini, yang telah mengontrolnya sepanjang sejarah jagadraya, dan akan terus mengkontrolnya. Teori Gelombang SALAM menerangkan bahwa bumi, selain berputar pada porosnya sehari semalam dan berevolusi mengitari matahari selama setahun sekali edar, maka bumi relatif terhadap matahari dengan waktu bertambah, adalah bergerak spiral dengan Siklus SALAM (Maryanto, 2004). Kalender SALAM adalah gambaran urutan kejadian jagadraya.

 

Siklus SALAM adalah suatu persamaan gelombang waktu dan satuan panjang (jarak, “space”). Diskripsi gelombang “space” akan di bantu dengan Gelombang ARIF “Alternating compression extenstion pereodically in space and time Results in Imaging a Form of wave”. Gambaran strukturnya di sebut Flower Structure of SYUKUR “Structural plate or mass Yielded by Unrested convection flow as Key Unifying fragmented plate or mass Reference” menunjukkan adanya flower stucture berbagai tingkat dari tingkat skala atom hingga skala jagadraya. Pusat Pangea di sebut AAN, dengan putaran Pangea di sebut SEMPOL. Skala waktu geologinya untuk di gabung dengan nama stratigrafi cekungan di Indonesia di sebut SLEMAN “Stratigraphy Lexicon

Elevates Mines Available Nomenclature”, dalam menerangkan sejarah tektonik Indonesia, SDEKAH (“Sunda plate Development in Earth’s convection with Kalimantan as Anticlinal Hystory”).

 

4. Korelasi SALAM dengan Parameter Fisis Bumi dan Jagadraya.

 

Gambar 6a, 6b: Kalender SALAM sepanjang 70 Ga, dengan 10 grafik, di mana grafik sebelah kanannya adalah pembesaran bagian grafik kirinya yang di beri tanda kotak merah. Grafik ini menggambarkan bumi (selain ber-rotasi selama sehari dan ber-revolusi mengitari matahari selama setahun), bumi bergerak spiral terhadap matahari dengan jalur edar Gelombang SALAM. Dengan bertambahnya waktu (satuan tahun), maka semakin kecil harga SALAM (menyimpang ke arah kiri pembaca), berkorelasi dengan mendekatnya bumi ke matahari, gaya gravitasi matahari ke bumi semakin kuat, energi elektromagnetik semakin kuat, global temperatur naik, bumi memuai, bumi mengembang, semua lapisan bumi termasuk lithosfer dan kerak bumi bergerak mengembang (“divergent”), kontinental mengembang, jari-jari himespere Pangea (kumpulan semua benua) memanjang, sesar syn rift (“postrift”, “sagging”), sedimentasi syn-rift, muka laut naik, transgresi, curah hujan menurun, tenaga transportasi air pada sedimen mengecil, ukuran butir sedimen mengecil, jumlah batuan induk hidrokarbon  meningkat, jumlah gempa menurun. Dan dengan temperatur naik dari 0 K ke OLT (“Optimum Life Temperature”), maka jumlah famili spesies biota naik, ekonomi membaik. Untuk kenaikan temperatur dari OLT ke lebih panas, maka jumlah famili spesies turun, ekonomi memburuk, bunga bank mengecil, jumlah pegawai menurun, jumlah perumahan terkontrak mengecil, dll.

 

Sebaliknya, dengan bertambahnya waktu, dengan harga SALAM naik (kearah kanan pembaca), maka bumi semakin ajuh dai matahari, gaya gravitasi matahari ke bumi semakin lemah, energi elektromagnetik semakin lemah, global temperatur turun, bumi menyusut, bumi mengempis, semua lapisan bumi termasuk lithosfer dan kerak bumi bergerak mengkerut (“convergent”, terjadi sesar wrench), kontinental mengkerut, jari-jari himespere Pangea mengecil, sesar inversi (“syn orogenik”), sedimentasi inversi, mukalaut turun, regresi, curah hujan naik, tenaga transportasi air pada sedimen membesar, ukuran butir sedimen membesar, jumlah batuan induk hidrokarbon menyusut., jumlah gempa meningkat Temperatur turun dari amat panas ke OLT (“Optimum Life Temperature”), jumlah famili spesies biota naik, ekonomi membaik. Bila temperatur turun dari OLT kelebih 0 K, maka jumlah famili spesies turun, ekonomi memburuk.

    

5. Manfaat Kalender SALAM.

Teori SALAM sebagi seberkas Pakem aturan Evolusi Jagadraya ini untuk keselamatan dan kesejahteraan umat. Ini memprediksi gempa (gempa tektonik, tsunami, gunung meletus), juga sejahtera dengan perbaiki prediksi mengangkat tambang. Kalender SALAM ini akan banyak gunanya, karena sepertinya semua perubahan parameter alam, di kontrol oleh satu fungsi itu. Bukankah kita sudah berhasil memperediksi waktu-waktu gerhana matahari atau bulan untuk semuanya di seribu tahun kedepan dengan kesalahan

dalam menit saja ? Begitulah harapan tahun-tahun prediksi gempa berikut.

 

Fungsi itu misalnya untuk memperbaiki prediksi, deduksi, mengetahui parameter global berikut:

[1]  Memperbaiki siklus sekwen stratigrafi, mendifiniskan nama-nama sekwen secara digit, order 0, 1, 2, 3, 4, dst, sebagai siklus pereode sinusoidal berturut-turut: 7 Ga, 700 Ma, 70 Ma, 7 Ma, 70 Ka, dst. Nama dan umur sekwen menjadi berturut-turut, MU0-MU9, M1-M9, M00-M99, M000-M999, M000.0-M999.9, dst. M singkatan Masa untuk waktunya, atau “Maryanto” untuk nama formasinya.

[2]  Memperbaiki siklus tektonik versus waktu, kompresi sewaktu pergerakan SALAM membesar versus waktunya, dan divergensi sewaktu pergerakan SALAM mengecil. Pada setiap pereode kompresi-ekstensi, terdapat 10 parasequence phase tectonik.

[3]  Memperbaiki prediksi bentuk struktur lapisan, dengan gelombang lateral ARIF, menamakan tingkat-tingkat (order) sesar dari tingkat atom, molekul, lalu membesar ke subsubbasin, subbasin, basin, bumi, tatasurya, galaksi, hingga jagadraya, memperbaiki prediksi adanya sesar-sesar pada daerah dengan sedikit data.

[4]  Menentukan lokasi antiklin berikutnya (tempat di mana minyak mungkin terperangkap) di sekitar antiklin-antiklin yang sudah di ketahui lokasinya. Juga memperbaiki prediksi penentuan lokasi- lokasi subbasin  tempat batuan induk hidrokarbon berada), guna mencari lokasi subbasin yang juga ada minyaknya di sekitar cekungan yang banyak minyak.

[5]  Mengetahui secara vertikal ukuran batuan lapisan, mengecil atau membesar, guna mengetahui di mana  daerah sedimen berporositas besar (sebagi reservoar), atau porositas kecil (sebagi tudung reservoar, atau batuan induk minyak). 

[6]  Memperbaiki prediksi lokasi- lokasi tambang (emas, perak, tembaga, dll).

[7]  Memperbaiki prediksi waktu kapan suatu lokasi (kota pantai) akan tenggelam oleh perubahan muka laut.

[8]  Perbaiki prediksi waktu dan tempat gempa (earthquake, tsunami, gempa gunung), untuk meminimasi dampak.

[9]  Perbaiki prediksi global warming, kapan dan seberapa tinggi temperatur global.

[10]  Perbaiki prediksi kapan banjir, kapan waktu kekeringan (dari data siklus curah hujan).

[11]  Memperbaiki prediksi paleontologi, evolosi biota dari ikan ke mamalia, ke prosimian, evolusi homosapien.

[12]  Prediksi sejarah kebudayaan, dan tingkat ekonomi misal bunga bank, banyak kepegawaian, kapan kejatuhan tingkat ekonomi global, dll.

[13]  Perubahan parameter fisis bumi di tandai dengan adanya katastropi, misal perang dunia I, malaise 1930, perang dunia II, 1965 komunis – liberalis, Perang Timur- Tengah, juga terakhir malaise 2000. Perubahan terus terjadi, dan perang akan hanya merugikan diri sendiri. Maka hanya berbuat baiklah yang menguntungkan diri sendiri. Kedepan adalah masa sejahtera karena tahu hal itu.

 

___________ -:- ___________

 

Referensi:

Maryanto. Versi singkat – 18 Desember 2005. Teori SALAM dan Pakem Evolusi Jagadraya Menuju Dunia Sejahtera. “Mekah sebagai Pusat Superkontinen (Pangea) sepanjang masa 7 giga annum umur tatasurya”. Pengetahuan Alam – 1.

 

Catatan:

> Paper di atas juga pernah di muat SMA Muhammadiyah 3 (SMA Muga), Yogyakarta. Januari 2006.

> Referensi u/ teori SALAM: 1>> Maryanto, 2003, SALAM Hypothesis, JCC HAGI (HIMPUNAN AHLI GEOFISIKA INDONESIA) – IAGI (IKATAN AHLI GEOLOGI INDONESIA), Jakarta, Desember 2003, poster. Awarded the Best Poster. & 2>> Maryanto, 2004, SALAM Theory: the longest calendar matches to many global/universal cycles including the global tectonic/ stratigraphy evolution for wealth, 29th HAGI Annual Meeting, Yogyakarta, 5-7 October 2004.

_________________________ the end.



69 Responses to “Mekah sebagai Pusat Superkontinen (Pangea) sepanjang masa 7 giga annum umur tatasurya”

  1. Salam, wah banyak juga ilmu ilmu baru di sini ya… Btw, thx deh ats pencerahnya semoga menjadi ilmu bermanfaat.
    Salam, salamologi…

  2. Maaf. ASumsi dasar anda salah. usia alam semesta bukan 18 miliar tahun. Tapi antara 13.5 dan 14.0 miliar tahun.
    referensi:
    “Five-Year Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP) Observations: Data Processing, Sky Maps, and Basic Results”. nasa.gov. 2008-03-06.

  3. Mas Daeng Fattah,
    Iya, banyak yang mengatakan bahwa umur alam semesta sekitar itu, 13.5 – 14 Miliar tahun (Gaa). Nadanya Mas Daeng ini amat banyak pengetahuannya, telah banyak referensinya, dan berusaha sebanyak mungkin data yang di analisa. Bagus.

    Penentuan umur alam semesta masih jauh dari akurat. Young, H.D, Freedman, R.A, 1992, University Physics, Addison-Wesley Longman Inc., 9th edition, extended version with modern physics, pp: 1427-1438, perlihatkan bahwa umumnya di percayai Konstanta Hubble (“Ho”), adalah 1,6 – 3,2 x 10^(-18) per detik (tanda ^ dibaca pangkat), dengan rata-rata 2,4 x 10^(-18) per detik. Itu menghasilkan umur alam semesta (t) yakni t = 1/Ho. Dan hitungannya menjadi 1,98 – 0,99 x 10^(17) detik, dengan rata-rata 13,3^(17) detik. Atau di bulatkan dalam tahun (annum) menjadi 20 – 10 Gaa “Giga annum ago”, dengan rata-rata 13.3 Gaa.

    Hubble mengukur pergerakan warna benda langit. Banyak yang bergerak ke arah warna merah, dan ada juga yang bergerak ke arah biru. Di plot kecepatan vs jarak benda langit. Garis miring itu, adalah sebagai gradiennya, yang di sebut Konstanta Hubble(Ho) tadi. Dan asumsi semua bergerak ke arah merah, di hitunglah umur alam semesta tadi.

    Persoalan masih ada, yakni bahwa semua benda tidak bergerak menjadi merah (atau menjauh). Namun ada yang mengarah biru (atau mendekat). Juga bahwa masih ada masalah gaya gravitasi yang masih pengaruhi kecepatan benda. Semakin rapat, semakin besar perlambatannya. Model “expansion universe” masih mengganjal untuk menghitung umur jagadraya yang tepat. Dalam hitungan ini malah ada hitungan umur alam rasa lebih muda sekidit dari tatasurya, umur bumi, 4.6 Gaa.

    Kemudian banyak buku mengatakan umur alam semesta sekitar 13 Gaa, atau 13.5-14 Gaa, atau 12-15 Gaa, dll sekitar itu. Umur Galaksi Bima sakti sekitar 11-13 Gaa, dan mungkin umur alam semesta di lebihkan sedikit menjadi 13.3 Gaa tadi. Kalau di runut ini mengacu pada pengelompokan umur terbanyak dari data benda langit. Walau ya tadi ada yang sekitar umur Bumi (tatasurya) (Wikipedia, 2008), dan sulit di bilang kalau tak ada yang sebesar sekitar 19.9 Gaa.

    Salamologi, mendapatkan pereode SALAM, yakni 7 x 10^n annum, dimana n dari 1 hingga 10. Telah mendapat data berkorelasi lebih dari 90% untuk n dari 1 hingga 9. Untuk n=9, maka pereodenya 7 Ga “Giga annum”. Ini di turunkan dari puluhan, ratusan propertis alam. Data property fisikanya terbaik adalah paleomagnetik. Telah di ketahui semua tahun maximum-minimum gelombang di setiap pereodenya, sehingga mendapatkan umur bumi, yang juga umur tatasurya 4,617,394,521 BC. Umur Galaksi Bima sakti banyak di katakan sebagai 11-13 Gaa, dan Alam semesta 10-20 Gaa. Kami ambil saja umur galasi Bimasakti yakni 7 Ga lebih tua dari tatasurya, atau 11,617,394,521 BC, dan lalu umur alam semesta 18,617,394,521 BC.

    Salamologi melihat alam ini kembang kempis sinusoidal 70 Ga. Di dalamnya ada 10 sinusoidal pereode 7 Ga. Amplitudo pereode 7 Ga, lebih kecil dari pada amplitudo 70 Ga. Sejak Big Bang ke phase ke-3 (pereode 7 Ga) kini alam semesta masih mengembang. Ini sedikit perbaikan dari pendapat kini yang katakan alam semesta selalu mengembang kontinue tanpa ada perubahan kecepatan. Salamologi mungkin menjawab kenapa ada hitungan umur alam semesta yang sekitar umur tatasurya (4.6 Gaa) tadi. Juga mengapa banyak benda langit yang berumur sekitar 11,6 Gaa tadi, dan sulit untuk mengatakan umur Jagadraya bukan mendekati 19.9 Gaa tadi. Yah, masih jauh dari akurat Mas Daeng, masih banyak penelitian. Artinya masih banyak peluang untuk mencari duit dari penelitian itukan ? Hayooo bagaimana Mas Daeng?

    Salam,
    Maryanto

  4. Assalamu’alakum, @Mas Maryanto.
    Alhamdulillah,… saya mendapat bisikan dari @Mas Joi katanya ada artikel yang bagus, dan ternyata benar sekali.

    @Mas Daeng Fattah.
    Warungnya kok, tutup mas !?

    Wassalam, Haniia.

  5. 5 kandi yusuf

    assalamualaikum, Mas maryanto cuma ada 1 komen..kwerreeeennn. Mao permisi ijin copas buat kliping…Mas..;P hehe. makasi sebelumnya ya Mas. Wasssalamualaikum.

  6. @ kandi
    memang keren abis nih artikel.. definitely taff !

  7. 7 Bambang

    Mas Maryanto, anda menyatakan hal yang spekulatif sekali…

    “Jarak Bumi-Matahari adalah 8 menit cahaya (150.000.000 km) Jagadraya berupa kumpulan massa berbentuk cakram, jari-jari 17.1 Ga cahaya. (catatan: jarak 1 detik cahaya = 300.000 km). Studi lanjut menunjukkan bahwa kutub utara bumi akan selalu di kutub utara jagadraya, dan kutub selatan bumi selalu di kutub selatan jagadraya”

    Anda ini mengerti benar astronomi atau main tembak saja?
    satu kata saya, BUKTIKAN kalau bentuk alam semesta itu cakram, buktikan pula ‘kutub utara selatan jagad raya ini selalu sama dengan kutub bumi’.

    Kalau anda mengatakan ini dari Al Qur’an, dan anda mengimani nya sebagai kebenaran.
    Nah, sekarang kalau saya bisa membuktikan anda salah, terus bagaimana?
    nb. Saya juga muslim.

  8. 8 Bambang

    Saya baca artikel ini beberapa kali, makin lama makin kelihatan banyak ‘bocor’nya. Menyedihkan.
    Anda ini ternyata awam dalam astronomi, maaf, saya terpaksa mengatakan ini di forum terbuka.
    Kalau anda cuma pakai ilmu gathuk mathuk, itu bukan ilmiah.
    Banyak orang Islam yang begitu mudahnya percaya tanpa filter ilmu yang cukup, dan mengcopy paper anda bulat2 lalu disebar2 kan lagi, seolah2 telah menemukan kebenaran.

  9. Mas Bambang (Fadel Akbar), Assalamu ‘alaikum wr. wb.
    Terimakasih atas membacanya. Juga komentar-komentar yang menyejukkan hati. Ya memang hanya spekulatif semua, karena semua pengukuran mesti ada deviasi errornya, tak tepat, tak akurat. Jarak Matahari-Bumi 8 menit cahaya, juga Jagadraya yang berbentuk cakram dengan jari-jari 17.1 Ga, saya ambil dari orang NASA ( National Geographyc 1983). Dari Collins (2003), saya lihat lempeng yang berputar, dengan gerak “SEMPOL”, sedang kutub-kutubnya terlihat tetap. Ku rasa tak ada ilmu yang tak dengan “gathuk-gathuk”. Alhamdulillah, sempurnya alam, menjadikan setiap sa’at ada yang bisa di perbaiki, sehingga memudahkan manusia untuk lebih mudah mendapatkan rejeki. Semua yang sudah di tulis, selalu bisa di perbaiki, da bisa di sebut “out-off-date”, dan beruntung yang bisa memperbaiki, karena itu adalah berkahNya. Makasih Mas Bambang kalau saja mau menunjukkan hal-hal yang salah, complong-complong, “bocor”, spekulatif, hanya sebarkan hal-hal “copy-paste”, klaim pendapatnya sudah benar, serta kejelekan-kejelekan lain, dll. Maklumlah, saya cuma manusia. Alhamdulillah, kita sudah mendapat keberkahan atas sudah islam. Kita memohon agar kita akan menjadi lebih bertakwa. Amin. Gimana Mas Bambang ?

    Wass,
    Maryanto.

  10. 🙂
    Ass,
    salam kenal buat mas Bambang..
    Hmm..diskusi semakin hangat 😀
    Ku kutip sebuah kalimat dari seorang blogger bijak:
    ” Info science biasanya tidak pernah tegas, ada keragu-raguan didalamnya. Ini merupakan ciri khas sebuah penemuan ilmiah saintifik yg diawali dari sebuah keraguan”.

    warmest regards,
    asyafe

  11. 11 hambaAllah

    Assalamu’alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuh

    saya kebetulan mahasiswa geologi di kampus Bapak Maryanto mengambil master degree …

    geologi memang tidak dapat dimasukkan ke dalam ilmu pasti seperti halnya kalkulus. Dan memang pada penerapannya geologi bersifat spekulatif. Namun ijinkan saya berkomentar, bahwa dari pengalaman saya ke lapangan spekulasi itu tidak selamanya bersifat relatif kebenarannya. Dengan trial dan error serta data2 spekulasi ini bisa jadi benar atau semakin mendekati keadaan yang sesungguhnya.

    hanya … membaca tulisan bapak Maryanto saya merasakan spekulasi yang terlalu tinggi, terlebih dihubungkan dengan Qur’an dan prediksi masa depan. Apakah yang pak Maryanto maksud di sini adalah suatu siklus bumi dalam skala waktu geologi yang dapat dibaca dengan kalender salam (?) ?

    saya hanya takut ada pencampur adukan science (geologi) dengan superstition di sini …

    Apakah lokasi2 endapan mineral dapat diketahui dengan hanya mengamati kalender salam (?) ini ? selama saya belajar geologi saya tidak pernah mendengar yang seperti ini. Saya hanya berharap sebelum teori pak Maryanto ini dipublish dan dipresentasikan di hadapan organisasi perkumpulan geologist saya harap pak Maryanto tidak tergesa2 membuat 13 manfaat kalender salam (?) ini..

    Mohon maaf jika ada salah kata

  12. 12 hambaAllah

    maaf tertinggal satu lagi pak Maryanto …

    bukankah untuk menambah keimanan yang akan berujung kepada peningkatan ketaqwa’an lebih baik jika kita belajar ilmu Islam yang haq ? seperti belajar tauhid secara benar ?

  13. Wa’alaikumus salam Mas “hamba Alloh”. Semoga memang kita menjadi hamba Alloh yang baik. Ya memang manusia ingin memprediksi kedepan, juga kebelakang. Dan sudah lebih 30 kali presntasi dengan jumlah orang 10-300 orang yang hadir. Sudah ratusan diskusi. Geologic Time Scale di buat untuk ingin tahu umur-umur bumi beserta kejadiannya pada setiap rentang waktu, dalam nama order “Stage”, “Period”, “Era”. Dari situlah berawal, sehingga terlihat berlaku bila standar deviasnya di masukkan akan salah satu jawabannya siklus berturut-turut 7 Ma “Milion annum”, 70 Ma, dan 700 Ma. Maka saya duga akan ada siklus 7 x 10^n annum itu. Dengan banyak data, puluhan data, ratusan data pada semua di siplin ilmu yang bisa saya ketahui, se-alam, salam itu. Itu juga penghayatan mepertebal “tauhid”, semua di buat oleh Alloh. Yang mencari “kebesaranNya”, umumnya akan lebh di berkahi.

    Wass,
    Maryanto.

  14. 14 hambaAllah

    Ilmu geologi saya sepertinya jauh di bawah pak maryanto …
    Namun saya agak bingung pak maryanto dengan manfaat kalender salam yang bapak cantumkan ini … bagaimana korelasi-nya ? terutama korelasi kalender salam ini dengan manfaat nomor 12 dan 13 ?

  15. Ass. wr. wb. Makasih atas emailnya. Seandainya Anda memakai nama asli, serta memperkenalkan diri, maka saya lebih enak menjawab, tidak memakai nama samaran “hamba Alloh” saja. Mengetahui back ground Anda, akan memudahkan saya bagian mana yang lebih tepat untuk di elaborasi.

    Semoga Anda juga sudah masuk IAGI.net dan HAGI.net, serta sudah membaca semua abstract sekitar 7 paper nasional-internasional itu (2003-2008). Setelah “surprise” mengetahui bahwa dari Geologic Time Scale”, bisa di selesaikan dengan siklus-siklus Era, Period, Stage sebagai 700 Ma, 70 Ma, dan 7 Ma atas deviasi standar errornya (th 2001) , maka saya menduga adanya siklus 7×10^n dalam tahun, untuk n dari 1 s/d 10. Serta ada siklus minor: setahun, sebulan, seminggu, sehari. Ternyata, hanya dalam 2 th kemudian (2001-2003), saya telah mendapatkan data dengan korelasi model SALAM pada tiap pereodenya umumnya bisa setinggi 90-100 %. Apalagi untuk pereode 7 Ka, 700 a, 70 a, 7 a, semuanya kurang dari 1 % error. Itu meliputi amat banyak parameter alam: stratigrafi, struktur, geodynamic, paleontology, bioevolution, pergerakan kutub, gempa, tsunami, gunung meletus, magnetik, temperatur, curah hujan. Bahwa temperatur dan curah hujan, keduanya faktor utama iklim. Apa yang tak terpengaruh iklim ? bunga bank, inflasi, rumah terkontrak, minyak di dapat pertahun, jumlah PSC “Production Sharing Contract”, dll.

    Nah, begitu Mas. Lalu Kalender SALAM telah terbentuk (2003), di perbaiki 2007, dan terbaru 2009 Maret. Siapkan buku tuk kalahkan the best seller (2 juta copy, @350 US$). Sudah ada 200 powerpoint file, 7 paper, bila mau.

    Big Bang 18,617,394,381 BC. Satu sequence ada 10 parasequences. Siklus sinusoidal 7 Ka terakhir, adalah inflection point up (ipd) 5381 SM, maksimum pada 1/4 kali 7 Ka kemudian, infection point down (ipd) 1881 SM, minimum sekitar 0 SM, ipu 1619 AD. Lalu ipd kemudian 1969 AD. Dengan siklus itu, perubahan (misal temperaure, muka laut), adalaah cosinusnya. Pada ipu, ipd, kecepatan maximum. Terjadi pancaroba, terutama satu sequence sebelum dan sesudah kedua point tahun itu.

    Ipd 5381 N.Adam (awal manusia), Salam maximum (salamax n. Nuh, curah hujan tinggi, banjir. Ipd ada nabi: Ibrohim, Ismail, Isqak, Jacub, Yusuf, Hud, Luth (bencana gempa jadikan laut Mati), dll. Abad 0 n. Isa, curah hujan rendah, temperatur tinggi, sulit makanan. IPU 1619 AD, awal era 7000 th globalisasi, Belnda mulai masuk kuasai Indonesia di JKT.

    Dalam siuklus 7000 a, ada Siklus 700 th, 70 a, 7 a. Pada 700 th siklus ada 70 th siklus sinusoidal dengan ipu: 1619 plus 70 a. Yakni 1619, 1679, 1749, 1819, 1899, 1969, 2039. Ada ipd : 1654, 1724, 1794, 1864, 1934, 2004. dst.

    Kita lihat satu sequence sebelum dan sesudah ipu dan ipd, dalam hal ini 7 th satu sequencenya. Apa yang terjadi dalam sejarah ? Ekonomi jatuh pada sekitar 1794, 1864, 1934, 2004. Juga awal industrialisasi berturut-turut: ditemukan mesin uap, ottomotif, jet, energi mahal. Mataram terbelah dua, perjanjian Gianti 1755, 1757. Revolusi Perancis 1789, perang Diponegoro 1825-1830, Ford menjual mobil pertama 1895, Sukarno mulai berkuasa berdiri PNI 1927, sumpah pemuda 1928, malaise 1929 New York Stick Exchange jatuh, Sukarno jatuh Suharto berkuasa 1962-1969, Suharto jatuh awal reformasi 1997-2004, dst.

    Bagaimana Mas?

    Global temperature, muka laut, dll, semuanya korelasi tinggi, selesaikan global warming, sea level change, fast climate change, dll, dll.

    Wass, Maryanto.

  16. Assalamu ‘alaikum, @Mas Maryanto
    Saya mencoba menkorelasikan artikel ini, tapi masih kesulitan… 😀

    “Proporsi Agung – PHI” adalah angka tujuh (7).

    Wassalam, Haniifa.

  17. 17 timbul

    intinya…… kl dr alqur’an itu benar, krn apa…. kebenaran itu hny datang dr Allah. bukan logika, bukan akal, otak hanya untuk mencari kebenaran itu. buat mas maryanto, semoga artikel ini bisa memperkuat akidah dan keyakinan. apapun yg ada dlm alquran sama sekali tdk terbantahkan kebenarannya.

  18. Mas Timbul,
    Alhamdulillah, Mas Timbul memberikan filosofi yang amat tinggi: kebenaran itu hanya datang dari Alloh, Qur’an tidak terbantahkan kebenarannya. Manusia di suruh membaca alam, lalu berfikir, terus membenarkan kebesaranNya. Kemudian, kalimat yang amat penting adalah Allohu akbar (Alloh Maha Besar). Berkali-kali kalimat ini di perintahkanNya untuk di ucapkan, juga pada setiap pergantian posisi gerak sholat, malah di ulang-ulang untuk sholat idul fitri dan idul adha, juga pada adzan – qomat, dll. Tentu artikel ini menambah akidah dan keyakinan.

    Cerita banjir nabi Nuh pada Al Kitab, amat terkenal untuk pembenaran proses sedimentasi. Ini di kenal oleh seluruh, atau hampir semua dosen geolgi di Barat atau di Timur. Nah, ayat kebenaran ayat Qur’an yang lebih banyak ayat yang haq itu, tentu akan menjadi selalu di cari bagi ilmuwan kedepan sebagai gudang inspirasi segala ilmu alam. Mungkin malah, akan bisa di katakan kalau suatu paper yang tinggi filsofinya adalah yang menyertakan ayat-ayat Qur’an itu nanti. Kedepan, ayat-ayat ini akan jauh lebih mudah di baca oleh semua orang di dunia, tak ada yang bisa menutupi lagi. Begitu Mas Timbul ?

    Wass,
    Maryanto.

  19. 19 Agus Irianto

    Mbah Maryanto yg tekun.

    Satu2nya buku didunia ini yg mengatakan bahwa : “Dalam kitab ini tidak ada keragu2an petunjuk bagi orang2 yang beriman”………..hanyalah kitab AL QURAN.

    Pada kitab2 karya tulis/karya ilmiah, thesis atau disertasi apapun namanya selalu saja mengatakan dalam mukadimahnya : “Tiada gading yang tak retak dalam penelitian saya ini masih banyak dari kekurangannya….keritik dan saran kami harapkan demi melengkapi tulisan kami ini….dst…dst'”

    Orang/ulama bijak mengatakan sbb. Dalam berijtihad kalau benar dapat nilai 2 dan apabila salah masih mendapat nilai 1 (satu).

    Apa yang dilakukan oleh Mas Maryanto ini masih berupa hypotesa tentang TEORI SALAM , orang mengatakan spekulatip…iya memang benar tetapi spekulatip yg masih dalam range yg masuk akal…….masih banyak yg harus dibenahi disana sini tetapi usahanya yg terusmenerus tentang keyakinannya patut mendapat acungan jempol wong tingkat keyakinan saja ada beberapa tahap : Ainul Yakin, haqulyakin dst……..Tidak ada manusia satupun didunia ini yg bisa sempurna mengungkapkan kebenaran….akan ada bukti2 baru lagi yang akan menyempurnakan atau mengoreksi jalannya suatu teori.

    Saya hari ini memperhatikan tentang Table periodik Sistem Berkala Mendeleyev…disitu ada unsur2 golongan IA s/d VIIA ….juga ada IB s/d VIIB…….apa ada kaitannya dgn Teori Salamnya Mas Mar…? ….Mengapa Mineral Nickel terdapat di Soroako – Halmahera(Weda)- Gebe…??? terdapat dalam batuan Ultramafik peridotit, Serpentinit..Saprolite…?? Mungkin Mas Maryanto bisa menjelaskan lebih baik….. terus terang saja saya masih gotak-gatik-gatuk meraba2 juga dengan senternya Grafik Salamnya Mbah Maryanto….kadang aku juga masih kurang mudeng je mas…..?! Kadang grememeng sambat (bhs indonnya apa yah?)……wong iki opo wes gendeng po….dikit2 angka 7…??? tapi koq sampai begitu yakinnya yah…? background S1 dan S2 nya juga meyakinkan……..Bisa2 kalau teori salam ini dianut oleh orang banyak spt teori plate tectonic….waah gelarnya Doctor pangkat3 kali yee……hehe..guyon lho…….Tetapi apa kita gak bangga kalau ada anak bangsa yg menyumbangkan teori yg bermanfaat ke dunia apalagi kalau para pakar mau bersinergy….masak rujukannya copy paste para ahli barat melulu….begitu tak ye…?

    Tetapi apapun yg ditulis oleh Mas Maryanto tentang teori Salamnya cukup menarik utk dikaji dan apapun ilmu yg kita pelajari haruslah mendekatkan diri kita kepada ALLAH SWT,……bukan tambah jauh dgn aturan2 ALLAH…..Karena Nabi Muhammad kita saja adalah orang yang paling dekat dengan ALLAH masih tetap rajin melaksanakan syariat2NYA.

    Begitu luasnya Ilmu ALLAH ini kalaulah 7 samudra menjadi tinta dan daun2 dialam ini menjadi kertasnya tak akan sanggup dan cukup menuliskan ayat2 ALLAH…..berkali2 dikatakan dalam AL-Quran : Afalaa ya tafakarrun…..afalaa ya taqiluun = Apakah kamu tidak memikirkan…?…apakah kamu tidak berfikir…? …Mas Maryanto berusaha utk mengungkapnya….lak gitu Mbah…?

    Salam,
    Agus Irianto

  20. 20 maskumbang

    mungkin teori salam perlu dipublikasi secara luas lagi mas, forum2 ilmiah matematik or physics, dan saya akan janji membaca lebih (mengaji) kalau ada yang udah quote atau melampirkan artikel/paper anda dalam artkel/paper oleh penulis yg lain, tentunya yang berkualitas juga loh ya…kalau yg biasa2 ajah, wah takutnya kebetulan, krena mas mar juga masih menggunakan matematik yg sederhana (siklus sinus) yang udah umum dan kebetulan (atau dibetul2kan mengunakan angka 7 3 10)
    10-3=7, ntar kasian yang nomer 1,2,3….hehehehe

    Tp saya salut dengan pengumpulan anda, banyak banget datanya, dan cobalah untuk menyajikan secara terstruktur biar saya bisa belajar, kalau tau2 muncul angka 7 10 3 dan giga2-nya….waduh mendem aku mas…

    Kalau mas Mar..melihatnya dari sejarah (saya liat sepintas ada angaka tahun sejarah) cobalah untuk dikelompokan berdasarkan waktu kejadian, tempat, tokoh hubungan dan lain2-lah yg berkaitan, kalau comot2 sejarah di Eropa, Indonesia, Cina, Amreika…wah kayak main2 ajah, krena tiap hari adalah sejarah bagi orang2 yg berkaitan, tentunya ada juga sejarah yg global…nah itu-lah yg perlu didalami
    Kalau aku liat lagi, udah ada tuch sejarah bumi, digambar secara sinusdoidal, menurut saya sih udah oke, dan wajar kalau jadi gambar sinus, tp kalau bilang ketepatan yg presisi dalam prediksi? saya langsung ngomong…WHAT????
    Tunggu dulu, saya tidak liat deviasi errornya (pengukuran+perhitungan)

    Memang kalau diinternet orang bebas menulis, nah takutnya saya banyak yang merasa menemukan kebenaran hanya dengan membaca tulisan ini, istilahnya generalisasi masalah, dengan siklus sinus/cosinus ditambah angka 7, tanpa melalui perdebatan ilmiah dengan ilmu2 yang telah diuji oleh orang banyak, walau masih ada yg menyangsikan kebenaran ilmu itu, itu wajar

    dan satu lagi, jangan kebayakan bikin singkatan di tulisan mas…ntar jadi mengurangi kenyamana membaca, ngak tau untuk orang lain, kalau menurut saya kesanya jadi kayak main-main utnuk tulisan yang masuk kategori ilmiah

  21. Mas Agus Irianto, Mas Kumbang,

    Assalamu ‘alaikum wr. wb.
    Syukurlah Mas Agus telah merasakan betapa banyak kejadiaan, susunan, keindahan hubungan “gathuk-gathuk” semua parameter physis alam, yang tak cukup ditulis dengan tinta 7 lautan untuk sejarah sejak 18.6 Gaa “Giga annum ago” hingga kini, pergantian siklus malam dan siang, sinusoidal positif-negatif di segala pereode Salam, mengarah kepada perasaan betapa kebesaran Alloh, dan lalu refleknya mengatakan Alloh Maha Besar. Inilah betapa Nabi Muhammad terharu, terpesona, menangis amat dalam, paling berat dan dalam dari semua ayat dirasakan ketika turun ayat: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Ali Imron 3:190). Beliau menangis dari malam hingga waktu subuh, sampai di tunggu Bilal yang lalu menjemputnya ke rumah beliau yang masih bercucuran air-mata.

    Tabel unsur berkala “System pereodik unsur”, perlihatkan atom yang maksimum kulitnya 7 itu, setiap kulit berisi maksimumnya 18 unsur berelektron spin positif dan negatif. Atau, ini ada 9 pasang elektron per satu kulit atom, memisahkan 10 ruang diantara 9 pasang itu. Saya dugakan menjadi adanya peristiwa pelepesan energi elektron, fusi dan fisi, yang menghasilkan gelombang panas, mengurangi massa atom, adalah mengontrol menjadikan adanya siklus Salam (7 x 10^n a “annum”, dan minornya). Akibatnya, semua benda yang semuanya terdiri dari atom, maka pengurangan massa benda-benda alam, dari atom hingga benda jagadraya, akan bersiklus Salam. Lalu, benda alam yang berempat energi utama (nuklir lemah, nuklir kuat, elektromagnetik, dan gravitasi), akan bersiklus Salam.

    Telah di dapatkan Siklus Salam berkorelasinya 99% pada: 7 a “annum” dan 70 a pada terhadap pergerakan kutub bumi pada gerakan itu (data 1900-2000), 70 a pada global kemagnitan bumi, lalu 700 a pada perubahan deklinasi magnetik lava Gunung Etna, serta 7000 a pada kemagnitan bumi. Kalau saja alat ukurnya lebih presisi, bisa menjadikan korelasi 100 %. Pun lalu adanya korelasi siklus lebih panjangnya berkorelasi sekitar 90 % untuk data lain. Misal GTS “Geologic Time Scale”, pergerakan lempeng tektonik, evolusi biota, sejarah, data ekonomi, politik, dll. Deviasi error pengukuran data-data itu lebih besar dari 10%. Ini menyatakan adanya kebolehan saah satu penyelesaian untuk masing-data-data itu sebagai Kelender Salam. Andaikan deviasi pengukurannya bisa lebih kecil lagi, mungkin akan persis 100 % dengan Kalender itu.

    Banyak pengeboran minyak pun di lakukan walau hanya dengan rata-rata 17 % probabalitas suksesnya. Betapa saya bersyukur yang amat dalam atas korelasi Kalender Salam mencapai 90 – 99 % probabilitasnya itu. Betapa ini menjadikan keyakinan kebenaran kalender itu bukan ? Betapa menjadi mudah semua grafik evolusi turunanya bukan? Ya global temperatur, curah hujan, keduanya gambaran iklim. Apa yang tak terpengaruh oleh iklim? Semua kehidupankan? Ada bunga bank, inflasi, jumlah uang anggaran negara, perubahan biota, sejarah, dll.

    Adanya ayat yang tak terbatahkan, ilmuwan Barat-Timur akan bergegas memburu inspirasi yang bisa terambil. Di kampung muslim Bugis, Gorontalo, Bpk. Umar Katili mempunyai putra bpk. Abdulah Umar Katili surveyor bangunan. Pak Abduloh menamai putranya setelah sholat subuh 9 Juni 1929 itu sebagai John Ario Katili. Untaian inspirasi penghayaan ayat para kakek nenek, bisa lebih 7 turunan sebelumnya, menjadikan betapa banyak buku besar terbuat oleh profesor JA Katili yang ( diangkat umur 31 th) dengan keinginan beliau yang di pesankan N Muhammad saw: kairunnasi anfa’uhum linnasi (sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat bagi sesama) (Grasindo, 2007, Biografi J.A. Katili). Betapa banyak karya beliau, rasanya belum terkalahkan diskripsi pada buku geology beliau hingga kini. Pun alam masih amat luas, sampaipun di tempat amat terhormat penghasil 14 an ahli berhadiah Nobel Utrecht Belanda itu, beliau “masih keringatan menjawab pertanyaan mereka”. Itu di tuturkan th 2004 oleh Dr. Herman Mochtar yang hampir saja summacumlaude di situ, sambil katakan Theory Salam minimum dapatkan 3 doktor (bisa 10) di situ. Mengapa tidak cepat-cepat memburu inspirasi Qur’an sementara Barat akan segera memburunya ? Kesyukuran yang dalam, lega dengan nikmat-nikmatNya, sudah ada yang nyatakanku “multidoktors” bisa dapat Nobel dll., membuat saya kini, sudah 5 th sejak itu, tak begitu mengejar gelar buatan manusia tadi, tapi lebih mencari gelar sebaik-baik manusia menurut kreteria-Nya. Ayo, Indonesia cepat cetak banyak-banyak sarjana, master, doktor, profesor, agar lebih memimpin dunia ya.

    Mas Kumbang,
    Salamology sudah mau menghasilkan doktor lagi lho, pada Perikanan UNDIP: Prediksi tangkapan ikan sarden lemuru di Selat Bali. Dia “quote” Salam Theory sudah setahun dalam draft thesis doktornya. Ini setelah sekitar 30 orang saya bantu untuk umumnya Kuliah Kerja, Thesis S1, S2, dan satu S3 selama 21 an tahun ini. Juga 7 paper di IAGI, HAGI, Internasional simposium. Sekitar 30 an kali presentasi pada badan-badan ilmu untuk 10-200 orang peserta, dan ratusan kali untuk 1-7 orang pendengar. Namun tulisan dari 300 an halaman power-point itu kok juga tak nongol-nongol ya, selalu sudah kecapekan sepulang “mencangkul mengolah tanah” di kantor. Ya ini buku yang kutunggu, lebih efisien dari pada hadiri forum-forum pertemuan ilmiah, agar dunia cepat bisa membacanya. Lalu mereka akan bisa “quote” lagi. Kejar untuk menyaingi The best seller book” 2 juta copy, lalu ada buku @ US$ 350.00. Siapa yang tak memerlukan Kalender akurat? Hampir semua orang di dunia butuhkan ? Insya Alloh, semoga Alloh menuntun kita.

    Bagaimana Mas Agus Irianto, Mas Kumbang ?

    Wass,
    Maryanto.

  22. 22 maskumbang

    Okelah mas Mar…tak hitung 1 ….hehehehe…tp saya ngak tau aplikasinya disitu sebagai apa? Trus apakah udah lolos uji? Disamping itu pinginya sih, bukan merendahkan doktoral Undip, yg skalanya nasional sukur2 sih international

    Gimana Mas MAr?

  23. Mas Kumbang,

    Disertasi doktor Fakultas Perikanan UNDIP itu, memperlihatkan Kalender Salam adalah paling baik untuk memprediksi jumlah ikan sarden lemuru di tangkap pada suatu tahun, sejak th 1970 hingga kini dan akan datang. Tangkapan ikan pada suatu tahun: sekitar 37.000 ton (37 Gg) 1970, 30 Gg 1983, 40 Gg 1995, 70 Gg 2006, akan 115 Gg 2020, 60 Gg 2050, 140 Gg 2090, dst, dengan error 10 %, dan dengan penurunan sekitar 30 Gg setiap 10 th dari grafik Kalender Salam sejak 1967. Penurunan itu dengan deviasi error satu tahun, serta turun 30 Gg pada th 2003. Belum di ketahui penyebab penurunan setiap 10 th itu, yang mungkin oleh Lanina. Penurunan produksi th 2003, kemungkinan oleh adanya kerusuhan Etnis Madura di (utamanya nelayannya) di Indonesia. Prediksi ini amat berguna untuk managemen 30.000 orang pegawai terkait oleh ikan sarden tadi tentang jumlah: kapal, pabrik pengkalengan, kaleng, tempat pelelangan ikan, dll. Besaran su “salam unit” pada suatu tahun untuk Kalender Salam, sesuai sekitar 30 Mg/su. Sudah setahun dalam draft disertasinya, dan cukuplah diskusi sehari, beliau datang dari JKT ke PKU untuk diskusi penggunan Kalender Salam. Semoga beliau lulus doktor tahun ini.

    Mas Kumbang,
    Ikan umumnya banyak di pantai dekat muara sungai. Itu sepanjang pantai selatan Jawa, pantai utara Jawa, dan muara-muara sungai lain, misal bagansiapi-api (Sungai Rokan). Ikan sarden lemuru amat banyak, tak banyak di tempat lain, tapi di Selat Bali. Ini dugaan saya atas “muara sungai besar” yang mengalir dari Laut Pasifik, lewat Selat Makassar, lalu Selat Bali, bermuara di Lautan Indonesia. “Sungai” itu terkenal sebagai “garis Wallace”, memisahkan Paparan Sunda dan Paparan Sohul, separonya berkedalman laut lebih 4000 m, deras arus mengalir membawa air beda temperatur tinggi, hasilkan arus pusar “upwelling” di “muara sungai” (selat Bali berbentuk corong), menaikkan renik sumber makanan ikan. Wikipedia nulis sbb:
    Coastal upwelling: Coastal upwelling is the best known type of upwelling, and the most closely related to human activities as it supports some of the most productive fisheries in the world, like small pelagics (sardines, anchovies, etc.)…”di setip”…

    Satuan su akan berkorelasi banyak parameter phisis, global temperatur, curah hujan, muka laut, besar butir sedimen, bunga bank, inflasi, jumlah pegawai, anggran negara tahunan, medan magnit, deklinasi, jumlah biota, jari-jari bumi, jarak bumi-matahari, LOD “Length Of Day”, jumlah gempa, tsunami, gunung meletus, kepunahan masal, kekacauan pemerintahan, besarnya krisis ekonomi “malaise”, dll.

    Vening Meinesz School of Geodynamic Utrecth Walondo itu, sudah sering orang langsung ujian doktor saja, untuk karya monumental. Yang lalu di dugakan (th 2004) oleh Doktor Utrecth “hampir summacumlaude” Dr. Herman Mochtar P3G Bandung, teori ini akan hasilkan minimum 3 doktor, bisa 10 itu. Walondo tak hanya luarnegri, tapi yang amat berkualitas atas sudah 400 an tahun universitas itu, penghasil 14 ahli berhadiah Nobel. Iya, intinya nulis saja, menyebar ilmu, jual bukunya, dapet duit, lalu paralel nanti minta ujian-ujian bagi yang mau nguji, tetapi kini terpenting ya terus memohon derajad bukan buatan manusia tadi tapi dari Alloh:”Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian” (Asy Syu’araa’26:84). Doa N. Ibrohim itu, alhamdulillah, bisa kupanjatkan juga ketika di Mekah pada Haji April 1996. Pada th ke 4 kemudian (2000) ku melihat peta kemungkinan Mekah sebagai pusat Pangea, th ke 7 (2003), Theory Salam sudah ada, Best Poster IAGI-HAGI Jakarta. Th ke 11 sudah 7 paper di Indonesia (utamanya 2003-2007), mengawali paper tingkat dunia, apakah buku akan jadi di th ke 14 (th 2010) ? Insya Alloh (“kalau Alloh memberkahi”).

    Gimana Mas Kumbang?

    Wass,
    Mas Mar.

  24. 24 asyafe

    “apakah buku akan jadi di th ke 14 (th 2010) ? Insya Alloh (”kalau Alloh memberkahi”)”

    amien.

  25. Komentar Mas Mar : Masmar Salam Theory (MST).

    bosman batubara menulis:
    Budiwati/budiman y baik, Ada yang baru di Geoblogi: Oleh: Minarwan.

    Di awal bulan Maret (tahun lalu) telah diceritakan bahwa konsep yang dikemukakan oleh Alfred Lothar Wegener (1880-1930), tentang daratan mahaluas bernama Pangaea yang ada pada akhir Era Paleozoic, akhirnya bisa diterima oleh komunitas geosains dan berkembang menjadi teori Tektonik Lempeng di tahun 1970-an (buka di sini). Ide Wegener diperdebatkan kembali sejak tahun 1950an seiring dengan berbagai penemuan yang dilakukan oleh para oceanographer and seismologist, terutama berupa mid-oceanic ridge alias pematang tengah samudera dan variasi magnetik dasar laut.

    tabik
    bosman batubara
    =================================

    Komentar-Jawab Maryanto berjudul Masmar Salam Theory (MST).

    Mas Min, Mas Bosman, netters,

    Cerita bagus, tentang Pangea ini. Mas Mar pada Salamology ceritakan sekitar 7 % ada pada link berikut, telah membahas jauh tentang Pangea ini. https://salamology.wordpress.com/ Maryanto (2003), melihat pusat Pangea itu di AAN (Anticline of Arabian Nubian) dari gambar Alfred Wegener (1912), Carrey (1945), Holden & Dietz (1970), yang perlihatkan pusat Pangea ada di Timur Tengah sebagai gambar asterik (*). Juga dengan data Collins (2003), yang katakan dua “super plume” terbesar di Bumi ada di “Near Affar tripple junction”, dan South Pacific. Keduanya saya sebut “Earth planetary cyclone” utama: 1a.Pusat daratan “Pangea bhs Latin” (AAN), dan 1b.. Pusat laut “Panthalassa, bhs Latin” sebagai RAHMAT ” Ringgold-Anatom-Hebrides-Malaita-Apia-Tonga ring center”.

    Data Collins perlihatkan AAN yang memutar sejak 458 Maa “Million annum ago” hingga kini, sebesar 165 derajad mengitari M(0 N, 50 E). Atau selama 7 Ga umur tatasurya nanti maka AAN akan bergerak memutar sebesar 7 putaran, dengan Gerak SEMPOL “Seven clock way rotations Evolving Mid Pangea Over 7 ga Long”. Compresi-extensi sejak lahir Bumi 4.617.394.381 BC, pangea bergerak dengan Gerak PANGESTU “Pangea Supercontinent Tectonic Undulation cycle” dengan 10 x 700 Ma period (memperbaiki Wilson Cycle yang katakan sekitar pereode 500 Ma). Pangea bergerak memutar, dengan pusat M tadi, maka kecepatan Pangea terluar sekitar 7 cm/th. Compresi terakhir pada 245 Maa. Ini memerlukan dua pasang engsel (earth palnetary cylone) lagi : 2a. Pusat darat kutub selatan HANI “Horizons Antartic Nodule Island”, dan 2b. Pusat laut kutub Utara WARTONO “Wide Arctic Region Tectono Oceanic North Observed basin center”, serta 3a. Batas Pangea-Panthalssa Barat HERMAN “Honduras-Ecuador-Ridge-Mexico-Antiless-Nicaragua center”, dan 3b. Batas Pangea-Panthalassa Timur BOB “Banda Ocean Basin center”. Tiga pasang (6 planetary cyclone” itu, di kontrol Earth Planetary cyclone utama, ya gelombang primer pusat bumi, di sebut gelombang ZEN “Zonal Earth Nuclei”.

    7 Earth Planetary cyclones, menghasilkan 7 Plate Tectonics utama di muka bumi:1. Eurasia, 2. Indonesia-australia, 3, Afrika, 4. Amerika Utara, 5. Amerika Selatan, 6. Pasifik, dan 7. Antartik.

    Gelombang primer kompresi-ekstensi di sebut Wave of ARIF “Alternating compression-extension Result to Image a Form of wave”. Gelombang ARIF ZEN, yang membuat 7 lapis bumi, maka pada 1 % jari-jari bumi, yakni Lithosfer yang sekitar 70 km tebalnya, menjadikan subbasin bersyaf-syaf sekitar 70 km lebarnya. Ini terlihat pada Basin CentralEast Java, dengan grup gunung-gunungnya berjark 70 km, dan jarak basin 700 km (NSB “North Sumatra Basin”, CSB, SSB, West Java Basin, CEJB, dst. Juga 700 km jarak antar “Igneous porvince di Medeteran”. Tiga pasang planetary cyclone menjadikan tiap basin di kontrol oleh tiga (3) sumbu tektonik. Tidak yang lain, misal 2, 4, 5, 6, atau yang lain, tapi 3 “kekuatan dahzat”, berasal dari anga 3 ini.

    Grup gunung Cekungan basemen Zenozoic Jateng-Jatim itu, terdiri masing-masing 3 gunung (misal Merapi, Merbabu, Telomoyo), berselisih 700 Ka, mulai tertua 2.0 Maa. Cekungan basemen Cretaceous-Cenozoic West jawa dengan dua baris gunung 1. Syaf Tangkubanprahu, dan Syaf Gunung jabar Selatan. Dalam satu syaf ada 70 km jarak gunung timur baratnya, yang masing-masing grup mungkin juga 3 gunung. Grup Sumatra, yang cekungan basemen Jurasik-Cretaseus-Cenozoic, nadanya di prediksikan dengan 3 syaf gunung.

    7 lapis bumi tadi dng jarak dari permukaan Bumi (Km): 1. crust 7, 2. Lithosfer 70, 3. astenospher 210, 4. Mantel luar 700, 5. Mantel dalam 2800, 6. Inti luar 5100, dan 7 inti dalam 6370 deviasi jarak 10 %.

    Pusat Pangea Planetary clyclone planet-planet lain, terutama yang besar, terlihat sebagai “red nodle” di katulistiwanya, misal pada Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptune. Pada planet lain, mungkin perlu alat melihat lebih tinggi. Gelombang jarak lateral ARIF, dengan pereode 7x 10^n meter, untuk n, meliputi -21 < n < 28 pada Langit pertama, atau hingga n=322 pada Langit ke 7, disebut Gelombang Masmar “Mass Assigned Size in Meter Along the mass has beeing Rolling salam wave”. Salam wave dengan pereode 7 x 10^n tahun. Masmar Salam Theory (MST), perlihatkan lapisan atom 7 lapis, dengan max 10 ruang terbatasi oleh 9 pasang elektron di setiap lapis, maka energi fusi-fisi elektron, mengontrol terjadinya alam yang semua terdiri dari atom akan bergelombang MST tadi. Setiap massa ada gelombang ARIF, ada pusat pangea di setiap massa, dari elekron hingga jagadraya. Inilah gambaran Dinamika Alam versi Salamology.

    Bagaimana Mas Min, Mas Bosman, atawa yang lain ?

    Wass,
    Mas Mar.

  26. Assalamu’alaikum, @Mas Maryanto.
    Saya tertarik dengan :
    7 lapis bumi tadi dng jarak dari permukaan Bumi (Km): 1. crust 7, 2. Lithosfer 70, 3. astenospher 210, 4. Mantel luar 700, 5. Mantel dalam 2800, 6. Inti luar 5100, dan 7 inti dalam 6370 deviasi jarak 10 %.

    Jika Inti dalam 6370 deviasi jarak 10% maka jumlah total ayat Al Qur’an 6348 bukan suatu kebetulan kan @mas ?!, Subhanallah… perumpamaan bilangan pada Al Qur’an masih banyak yang belum terkuak.
    Atau jangan-jangan jika pengukuran di Mekkah inti dalam 6348 deviasi jarak 5% ?!

    Wassalam, Haniifa.

  27. Mas Haniifa,

    Ass. wr. wb.
    Ide yang bagus, menghubungkan jumlah ayat Qur’an dengan panjang jari-jari bumi. Memang, orang itu di nilai dari sejauh mana bisa menghubung-hubungkan benda alam. Semakin banyak ilmu semakin bagus bangunan kreasinya.

    Pengukuran jarak WGS “World Geodetic System” 1984, telah dengan akurasi jarak 0.0001 km. Wikipedia sebut jari-jari bumi di equator 6.378,1 km dan 6.356,7 km pada kutub. Keduanya, selisih 21 km itu, lalu bisa bulatkan menjadi 6.370 km. Itu juga kira kira jari-jari bumi di Mekah.

    Qur’an banyak mengungkap angka 7.
    * 7 ayat pada Surat Pertama.
    * Surat ke 77 adalah nomor surat sebelum masuk juz terakhir (juz30).
    * 700 kali kelipatan pahala pada sedekah.
    * 7 hal yang di minati manusia di dunia (yang nadanya berurutan tingkatannya): 1. wanita, 2. anak, 3. harta dari emas, 4. harta dari perak, 5. kuda tunggangan, 6. ternak, dan 7 sawah-ladang. Dan 7 hal yang lebih baik dari itu untuk orang bertaqwa, di jamin surga: yakni orang yang berdoa: ya Alloh, kami telah beriman, maka 1. ampunilah 2. jauhkan neraka, 3. yang sabar, 4. benar, 5. ta’at, 6. sedekah, dan 7. minta ampun di waktu sahur (QS 3:14-17).
    * 7 tahap embrio : 1. sari-pati tanah, 2. nutfah, 3. ‘aloqah, 4. mudghah, 5. izham, 6. izhah di bungkus lahm, dan 7. khalqun akhir (QS 23:12-14).
    * 7 lapis langit (begitu pula bumi). 7 ayat pada adzan, 7 putaran tawaf, 7 lemparan jumroh, 7 kali jalan sa’i, dll.

    Wass,
    Maryanto.

  28. From: MINARWAN

    Pak Dhe Maryanto yth.,

    Saya sudah membaca artikel AAN di blog Salamology, banyak sekali angka yang membuat kepala saya tidak cukup kuat mencernanya. Maklum, keterbatasan orang geologi (paling tidak saya pribadi) ini adalah saat berhadapan dengan angka, langsung pusing, berbeda dengan orang geofisika yang lebih hebat mengolah perangkaan ini.

    Mengenai posisi asterik yang dekat dengan Mekkah sebagai pusat hemisphere di gambar rekonstruksi Pangea versi Wegener (1915), Carey (1945) dan Dietz dan Holden (1970); sejauh yang bisa saya bandingkan dengan pendapat para peneliti yang baru-baru ini mempublikasikan rekonstruksi Pangea A, A2 dan Pangea B (contoh di sini: http://magician.ucsd.edu/Essentials/WebBookse104.html#x122-19900213), kelihatannya posisi asterik sebagai pusat hemisphere itu akan berada di tempat lain, yaitu Nigeria atau mungkin lebih keatas sedikit. Ini dengan asumsi bahwa garis batas hemisphere berhimpit dengan garis
    lingkaran bumi. Saya tidak tahu ada di mana posisi hemisphere yang tepat dalam rekonstruksi milik Smith dan Hallam (1970), Van der Voo dan French (1974) dan Morel dan Irving (1981).

    Omong-omong Pak Dhe, bagaimana yah cara penentuan hemisphere yang dilakukan oleh pembuat gambar 1 yang Pak Dhe kutipkan di sini:

    Sejauh yang saya pernah baca, hemisphere secara sederhana adalah separuh dari bumi. Pada masa kini, batas hemisphere barat dan timur adalah garis Meridian 0º dan 180º, sedangkan hemisphere utara dan selatan adalah garis ekuator. Sebenarnya, kita orang Indonesia juga
    bisa saja meletakkan garis Meridian 0º di Denpasar sana, seandainya jika tidak keduluan orang Inggris hehehe…
    Kalau di masa lalu, paleohemisphere? Apakah betul-betul ada Pak? Mohon pencerahannya.

    Jika Pak Dhe Mar tidak keberatan, saya tertarik untuk membaca paper yang ada gambar asterik itu, mohon berkenan mengirimkan judulnya, saya akan coba cari. Sekalian juga judul makalah Collins (2003) mengenai superplume yang kedengarannya sangat menarik. Terima kasih banyak atas
    bantuannya dan salammmmm……..

    min

    Jawab Mas Mar.

    Mas Min ini memang banyak sekali referensinya, geologist brillian Indonesia. Bagus. (Saya suka memanggil kepada yang lebih tua dan lebih muda dengan Mas. Juga lebih enak di panggil Mas Mar saja).

    Gambar asterik pusat Pangea, saya dapatkan dari John K. Davidson, Petrecon Australia Ltd (2000), guru kursus struktur geologi, satu lembar saja. Itu di dalam satu buku, termasuk ulasan paper beliau (tanpa sebut gambar itu). Gambar aslinya bisa di search dengan kata kunci berikut, bila link berikut tak bisa di klik:
    1. halaman 7 x 22 (eh 154), Samuel Warren Carey, 1988, Theories of the earth and universe, history of dogma in the earth sciences, Standford University Press, 1988. http://books.google.co.id/books?id=l_0l0KOdHLoC&pg=PA155&lpg=PA155&dq=wegener+carey+dietz+holden&source=bl&ots=G9zAPwu4Kd&sig=ySjWCnYIDj7O6kotbeQRML_nFOk&hl=id&ei=u3MFSpDcI4zq6gPpsY2DAw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1#PPP1,M1
    2. Chapter 7 (kebetulan angka 7 juga): Earth Expansion
    http://www.geocities.com/CapeCanaveral/Launchpad/8098/EARTHEXP.htm
    Itu pada buku: The expanding Earth, oleh Samuel Warren Carey, 2000, dengan link: http://www.geocities.com/CapeCanaveral/Launchpad/8098/HomePage.htm.

    Hemisphere di situ nadanya adalah batas pinggir benua Pangea dengan laut Panthalassa.

    Untuk Collins, bisa di cari dengan kata kunci: Slab pull, mantle convection, and Pangaean assembly and dispersal. W.J. Collins, Department of Geology, School of Environmental and Life Sciences, University of Newcastle, Newcastle, NSW 2308, Australia.

    Tahun 1910, dengan melihat peta dunia sa’at itu, doktor astronomi (1905) Alfred Lotar Wegener terinspirasi adanya kemungkinan satu benua. Tahun 1911, ide semakin terlahir, di kemukakan, dan formalnya th 1912. Beliau perbaiki, dengan nulis pd 1915 (dalam bahasa Jerman). Bukunya di terjemahkan ke dalam bhs Inggris, 1966, The Origin of Continents and Oceans. Dari beliau, ahli lempeng tektonik nadanya dari Australia, melalui SW Carey, lalu murid-murinya, termasuk JK Davidson, dan utamanya Collins. Malah Collins telah menunjukkan jauh lebih detil dari ahli struktur lainnya termasuk pergerakan putar (lalu ku sebut Gerak Sempol), subduction yang berpindah setiap sekitar 70 Ma, superplume, geodinamikanya, dll. Ini saya nilai lebih detil di banding KC Condie, 1997, Origin and evolution of the earth, atau Paleomap (Scotese), Ingggris (Cambride, Royal Holloway). Itu duhulu Mas.

    Bagaimana Mas Min ?

    Wass,
    Mas Mar.

  29. 29 Indra Ranu Kusuma

    Assalammualaikum wR wB,

    Alhamdulillahi rabil alamin. Uztad Maryanto . saya senang sekali membaca artikel bapak. Semoga Allah merahmati bapak. Pak Mar ada yang menarik perhatiaan saya adalah betapa besar kekuasaan Allah itu, jagad raya yang dulunya sebesar bola tenis (seperti bapak sebutkan) , kemudian terjadi big bang, dan menjadi jagad raya yang luass ini. Unsur macam apakah yang bisa sedasyat itu?

    Juga setelah menjadi jagad raya, semua tunduk terhadap ketetapan Allah atau Pak Mar sebutkan semua bergerak menurut frequency “SALAM”. Ini membuat saya merinding, karena jika tahu betul Hukum Allah itu (bukan teori lagi). Kita bisa tahu jumlah daun yang jatuh , pada saat tahun, bulan , hari, jam , menit, detik. Dan juga akan bisa tahu pasti apa yang terjadi esok,sekarang dan telah lalu.

    Ibarat Manusia seperti Jagad Raya, Unsur gas sebesar bola tenis itu adalah gen.

  30. Mas Indra,
    Assalamu ‘ailikum wr wb.
    Alhamdulilah mas, ya memang manusia belajar menjadikan Alloh sedikit demi sedikit membuka ilmu-Nya. Terimakasih do’anya agar kita selalu mendapat rahmat Alloh. Data Salamology sudah ada di ITS sejak 2004 saya presentasi di Geofisika, juga ke Mas Amin Widdodo, bila pingin punya file panjangnya.

    Gelombang Salam, S(t), merupakan gelombang jumlahan sinusoidal fungsi waktu, pereode 7 x 10^n, untuk n dari 0 hingga 10, serta siklus minor. Terlihatlah perlunya hukum alam di tambahi dengan massa, yang lalu saya sebut Gelombang Masmar “Mass Assigned Size in Meter Along the mass Rolling in the “salam wave”” = M(x) dalam meter. Gelombang massa ini juga berperode 7 x 10^n, untuk n dari -21 hingga 28 (untuk Langit pertama, dan hingga n=322 untuk Langit ke 7). Asiknya, bila n= 7x(m-3), di mana m= 1, …, 7, maka akan terjadi cosmos yang mantab. m=1 nuklir, m=2 gen, m=3 manusia, m=4 bumi, m=5 tatasurya, m=6 galaksi bimasakti, dan m= 7 jagadraya. Gelomang Salam, hanya 1 % error terhadap data bagus, untuk 7000 th terakhir data paleomagnetik. Dan error hanya 10 % untuk hingga pereode tinggi 70 Ga”Giga annum”, yang juga paleomagnetik mempunyai error terendah itu, dan data lain deviasi errornya lebih besar atas kemungkinan terbatasnya alat ukur serta sedikitnya ketersedia-an data.

    Gelombang SAGED “Salam Alam Grand Evolution Design” = M(x).S(t) + I(x,t) = MST “Masmar Salam Theory”. Dimana I = Insya Alloh. Ini adalah untuk mendekati persamaan atas kunfayakunNya, Alloh sekali ketuk, telah di tulis di “lahul mahfud”, maka berjalanlah alam dan tak berubahlah sunnatulloh. MST sebagai perbaikan teori evolusi Darwin berciri alam berubah sedikit-demi sedikit, juga Intelegent design” yang belum sebutkan siapa “the designer”, dan di perbaiki menjadi hanya satu designer, yakni Alloh, dan atas kesempurnaan ciptaanNya, maka alam yang di buat amat sempurna, sekali ketuk, berjalan sendiri. Gelombang Salam, adalah grafik, yang seperti ular. Mungkin ini kiasan sebagai ular “tongkat nabi Musa untuk manusia”, yang memakan semua grafik-grafik pendek, kecil durasi datanya, serta kecil akurasinya untuk prediksi jangka panjang. MST akurat untuk prediksi muka laut, curah hujan, temperatur, keduanya jadi iklim, dan apa yang tak terpengaruh oleh iklim? Perubahan biota, budaya, bunga bank, inflasi, tingkat ekonomi, penyakit, kapan pagebog, kapan belalang, kodok, ular, flue brung, flu babi, cacar, dinosaurus, tirex, homosapien, homo erectus, dll. Juga untuk prediksi gempa, tsunami, pergerakan lempeng, pergerakan kutub, dll. Kapan tatasurya habis (2.2 Ga lagi) yang kusebut kiamat, berapa lama neraka (49 Ga), berapa temperatur neraka, dll. Untuk sementara, permukaan matahari 6.000 derajad celsius. Gabungan massa lebih besar, maka akan semakin panas, apalagi ketika dunia jagadraya menjadi satu bola tenis lagi.

    Gelombang Gamma akan selalu menghancurkan semua massa, termasuk manusia. Neraka adalah dengan bakar manusia dan batu. Ya ayat Qur’an itu sebutkan manusia lebih dulu dari pada batu sebagai bahan bakar neraka. Jadi mesti ada manusia yang akan di neraka. Syukurlah hal ini ada bukti bahwa memang ada manusia yang menutupi (arti harafiah bhs Arab kata “kafir”), yang jelas di sebutkan di Qur’an itu akan masuk neraka. Maksudnya, menutupi, tak memerlihatkan ayat Alloh demi kesenangan sementara di dunia. Maha Adil Alloh, yang telah juga memberikan Qur’an (arti harafiahnya juga berarti bacaan) sebagai tuntunan agar orang tak masuk neraka, namun masuk surga.

    Big Bang (18 Gaa “Giga annum ago”), Bimasakti (11.6 Gaa), tatasurya, juga bumi (4.6 Gaa), ada siklus Pangea dengan siklus 700 Ma “Million anum”, yakni ada 6 masa (Hadean, Archean-EarlyMid, Archean Late, Early Proterozoic, Mid Proterozoic, Late Proterozoic Panerozoic, dan sebagian masa ke 7 sebagai MesozoicCenozoic). Ada siklus 70 Ma terkahir dengan Cambrium, OrdovicianSilur Devon, Carboniferos, PermianTriassic, Jurassic, Cretaceous, dan cenozoic. Dalam Geologic Time Scale, siklus 700 Ma dengan sebutan “Era”, dan siklus 70 Ma dengan sebutan “Period”, dan siklus 7 Ma dengan sebutan “Stage”. Dengan dat itu, S(t) hanya 10 % error dengan tahun yang di sebutkan dimana masih masuk ruang deviasi error data GTS itu yang antara 30-300 Ma untuk Erra, 8-28 Ma untuk Period, dan 2-5 ma untuk deviasi error “Stage”. Kalau saja bisa lebih akurat mengukurnya, ku duga ya persis MST itu, 100 %, tak ada error lagi. MST menunjukkan hingga siklus jauh-jauh lebih tinggi resolusinya, hingga 7 annum, tahun, bulan, mingu dan hari. Juga akan resolusi tinggi untuk prediksi kedepan. Teori Einstein, bila berkecapatan cahaya, maka waktu yang puanjang banget, serta ruang yang lebar buanget, akan menjadi seakan satu titik saja. Apakah kita kini sedang diskusi di ruang dan waktu dengan otak berkecepatan cahaya ?

    Mungkin MST ini kiasan “isro’ mikro’ “, hanya dalam beberapa jam kita diskusi, dan kita bicara MST yang menerangkan sejak Big Bang (18,6 Gaa “Giga annum ago”), hingga kini dan akan datang beserta banyak peristiwa yang telah lalu ( juga berbicara dengan makluk-makluknya waktu itu lewat melihat bentuk phisicaal properties fosil-fosilnya, berbicara dengan ilmuwan masa lalu dengan jalan membaca buku-bukunya), dan bicara hal-hal akan terjadi dengan kaurasi tinggi. Gampang kok untuk hitung jarak Matahari-Bumi kini, masa lalu, dan akan datang dengan rumus MST itu, beserta turunnya. Deviasi error 10 %. Kan amat akurat mas Indra?

    Energi besar apa ini ? Fusi-fisi energi nukoir kuat dan nuklir lemah, mempunyai waktuparoh, atau itu mengontrol panjang waktu juga panjang jumlah ukuran perubhana massanya. Lalu perubahan massa ada mengikuti siklus 7 dan perkalian 10. Ini mungkin di sebabkan dari jumlah kulit atom yang maximum 7, beserta maximum 10 ruang terpisahkan oleh 9 pasang lektron spin up dan 9 elektrom spin down di setiap kulit. Sehingga massa jagadraya akan dengan siklus MST. Maka terlihatlah kepunahan massal pada setiap siklus Salam itu, menjadikan fosilnya berganti bentuk dan di namai nama yang berbeda menurut siklus Salam tadi, ada Arhaean, proterozoic, cambrian, jurasik, cenozoic, dll, serta nama-nama stage tadi lhoo mas Indra. Juga kapan seberapa banyak daun runtuh di suatu tahun, waktu detik tertentu, gojang-ganjing alam, atau gonjang-ganjing pemerintah, ekonomi, pageblog banyak penyakit, dll. Perbandingan jagadraya dengan manusia, adalah ukuran 10^28 dengan 10^0 meter. Atau itu dengan perbandingan 10^28 atara massa keduanya. Bola tenis 10^-1 meter (atau 0.1 meter = 10 cm). Gene adalah 10^-7 meter. Wah Bola tenis di banding gene = 10^6 saja. Kurang pas lah mas Indra perbandingannya, 10^6 dengan 10^28.

    Oh iya, gene, 10^-7, adalah batas massa sebelum hidup. Artinya 10 kali massa itu barulah kelihatan sebagai ada zat hidup. Umumnya massa hayat, massa hidup, biota ada di 3x 10^-6 hingga 3x 10^0 meter. Namun ada daerah frekwensi “apoge” tembus gelombang hingga paling besar zat hidup pada max 3×10^2 meter, misalnya pohon sampai 100 meter tinggi.

    Bagiamana Mas Indra? Semoga kita mendapat berkah dunia dan akherat. Amin.

    Wassalam wr. wb.,
    Mas Mar.

  31. From: hesti warih
    Pak, maaf bertanyanya banyak, bisakah SALAM di pakai untuk memprediksi lokasi gempa? Apakah dengan memasukkan data gempa di lokasi tertentu periode tertentu dapat di prediksi gempa yang akan datang?

    Jawab Maryanto,
    Iya memang kita akan menuju ke sana, memprediksi gempa akan datang, eror 5 menit, lokasi kurang dari 10 km misalnya sebentar lagi. Sementara ini orang, astromomis, sudah bisa memprediksi gerhana bulan dan matahari dalam hitungan akurasi 5 menit hingga 3000 tahun ke depan. Manusia sudah bisa “menyuruh” bulan, matahari, planet untuk melakukan gerhana, pun menyuruh kapan matahari terbit, terbenam pada suatu hari, tahun, dll.

    Grafik REDI “Recorded Eruption, Development, and Implication” of Merapi 2006, juga Grafik LINDU “Large Intensity Natural Disaster from Underground” 2006, memperlihatkan usaha kami kearah itu. Juga dalam Simposium Tsunami, Maret 2004 di BPPT-JICA Jkt, serta diskusi intens di BMG 2006. Data menunjukkan, sejak tahun 1800-2000, memperlihatkan jumlah tsunami (gempa laut) di Indonesia adalah naik turun, dan pereodik dengan 70 th antar puncak-dengan puncak waktu gempa berikutnya. Artinya, itu sudah menunjukkan kita bisa memprediksi gempa di suatu lokasi (Indonesia, bukan negara lain, atau bukan di bulan untuk data itu). Tapi tentu maunya adalah lokasi gempa di suatu tempat (kota) dengan skala error kurang misalnya 10 km radius pada suatu hari, atau jam kan ? Dari Rumus SABAR “Sequence Algorithm Beauty Among Realities”, terlihat gempa terjadi pada waktu sinusoidal mencapai zerocross down, perodik setiap 70 th, yakni th 1864, 1934, 2004, akan 2074, dst. Tahun itu adalah tahun perubahan paling besar. Dan gempa banyak pada termasuk 2003-2011, adalah kecepatan perubahan harga Salam terbesar (ini berkaitan dengan perubahan besar pada paleomagnetik, global temperatur, lempeng bergerak ekspansi paling cepat, patahan semakin banyak terjadi, magma lebih cepat bergerak ke atas, menmebus bumi, gunung erupsi, banyak gempa, banyak tsunami. Merapi, perunahan status erupsi setiap bulan purnama. Data gempa lebih 4 SR tsunami Aceh 2004, hingga sebulan berikutnya, terlihat banyak pada minggu purnama dan minggu bulan mati, dan sedikit gempa pada minggu lainnya.

    Mestinya sudah tak akan lama lagi kita akan mencapai begitu. Data USGS sudah banyak, Indonesia banyak data, namun perlu lebih detil lagi. Misalnya, dan sekarang nadanya, sedang di petakan gempa di suatu lokasi, cekungan, provinsi, pada rentang waktu, semakin panjang rentang waktu, semakin baik. Perlu peta detil patahan semua di Indonesia, dunia, dalam ukuran setiap data 10 km, serta peta gunung, peta struktur, stratigrafi. Data yang ada resolusi lateralnya serta jumlahnya masih amat kurang untuk prediksi error 10 km. Untuk memperbaiki prediksi, bisa, dan perlu di pasang suatu percobaan dengan rentang waktu pendek, misal lebih besar 7 th, satu sequence itu, untuk jarak receiver geophone setiap 10 km atau kurang, dan mencatat gempa hingga 1 SR “Scala Richter”, melebihi pencatatan sekarang yang paling hanya terkecil sekitar 4 SR. Usaha lain, dalam pertemuan “magnetik and eruption”, 2007 di Lapan Bandung, terlihat usaha prediksi dengan parameter magnetis. Nanti, barulah kita nanti “menyuruh bumi kapan gempanya dengan error 5 menit”. Ya, memang itu menjadi orkestra, banyak penabuh suara gempa, bergantian, pereodik, seperti misalnya lagu “dug, dong, nong, ning, teng, kring, .., gluar…gluurr…, dug, dong, nong, ning, teng, kring, .., gluar…gluurr…, dst”.

    Bagaimana Bu Hesti?

    Wass,
    Maryanto.

  32. wah.. 😀 mas Mar.. komen dari mbak Hesti warih + jawabannya save di e-discuss lebih elok.. sayang bu hesti masih “malu-malu” berkunjung ke sini ya!! mudah2an diskusinya semakin berkembang.. & teori salam semakin ‘terasah’ 😀

  33. 33 Biyanto

    Subhanalloh walhamdulillah walla ilaha illalloh hu alloh hu akbar, sesuatu yang luar biasa, hanya itu yang bisa saya sampaikan dari seluruh diskusi diatas.

  34. Mas Biyanto,

    Assalamu ‘alaikum wr. wb.
    Alhamdulillah, saya ketemu Mas Biyanto, juga ketemu banyak orang-orang yang amat tinggi wawasannya. Ucapan singkat-padat beliau di atas itu tak mungkin di ucapkan tanpa beliau telah mendapatkan amat banyak ilmu haq (benar). Itu (Subhanalloh walhamdulillah walla ilaha illalloh hu alloh hu akbar) adalah dzikhir, sanjungan, do’a yang di ajarkan Nabi Muhammad saw. pada umatnya untuk perlu di ucapkan pada sholat idhul fitri – idhul adha (di antara takbir Allohu akbar). Saya perlu belajar kepada beliau ini, mensinergikan ilmu yang saya punya, untuk akan lebih cepat mendapatkan tambahan karya istimewa untuk kemaslahatan umat. Semoga saja saya berkesempatan mengenalnya lebih jauh.

    Orang istimewa adalah yang bisa merasakan getaran nikmat apabila suatu tanda alam ternyata cocok, sesuai, menunjang, memperkuat kebenaran pernyataan ayat-ayat Qur’an. Sehingga kemudian merasakan memanglah Alloh Maha Besar. Orang ilmuwan besar (berilmu, bhs Arabnya: alim) adalah yang bergetar ketika ayat-ayat Qur’an di dengarnya. Dan bisa mengalir ucapan kesucian Alloh, kesyukuran kepadaNya, tak ada tuhan selain Alloh, dan Alloh itu Maha Besar.

    Ketika ayat-ayat Qur’an itu sudah di rasakan maknanya, maka kebenaran ayat itu semakin terasa ketika tanda alam (termasuk Mekah pusat Pangea)membenarkannya. Kelahiran Sumatra Barat, lulusan Pondok Gontor, Sarjana bhs Arab di Universitas Riyad, Arab Saudi, 15’an tahun menjadi imam masdjid Duri, Riau, Pak Indra Syam L.C., merasakan getaran ayat-ayat Qur’an selama setidaknya seminggu setelah saya terangkan adanya Mekah Pusat daratan bumi itu (2003). Ucapan “dahzat”, di ucapkan Prof. Nazaruddin Umar, dosen UIN, Jakarta (2004), setelah melihat keterangan Salamology itu. Ucapan “(Theori Salam) ini amat kuat melawan tantangan alam (dalam bahasa Jawa : nggegirisi)”, terucap oleh Doktor geofisika, Dr. Sardjono, P3G, Bandung, 2003. Serta banyak komentar bagus-bagus lain, yang menambah spirit saya untuk terus berbuat, tak merasakan lelah, agar orang mendapatkan maslahat teori ini. Itulah buku (dalam bhs Inggris), perlu segera di buat untuk memperluas isi 7 paper itu serta 300’an halaman gambar power point, agar ilmuwan dunia cepat bisa memanfa’atkannya. Insya Alloh.

    Bagaimana Mas Biyanto?

    Wass,
    Maryanto.

  35. 35 Mufti Aziz Ahmad

    Subhanallah. Maha suci Allah yg telah menjadikan rahasia hebat di balik kot asuci Mekah Al Mukaramah.

    Kunjungi saya di http://muftiaziz.wordpress.com

  36. wah….banyak betul….belum sempat baca saya. tak link aja dulu blognya. 🙂

  37. 37 Agus Hendratno

    Weelah, ternyata ruarr biasa ngobrolnya. Lanjutkan dan teruskan saja. “tidaklah semua ini diciptakan dengan sia-sia…” Jadi diskusi dengan MasMar tentang Salamologi baik yang apresiasi maupun yang kontra, atau malah yang bingung, tetap membawa manfaat bagi pembaca lainnya, artinya tidak sia-sia. Sederhanya, kembali pada : Iqra Bismirabbikalladzi kholaq…”, jadi apa yang disajikan MasMar adalah bagian dari pengejawantahan dari Al-Alaq 1-5 secara saintifik. Jangankan di Indonesia, lha wong di Timur Tengah dan para punggawa pemikir-pemikir Islam saja masih memperdebatkan mengenai “Tafsir Ilmiah terhadap Al-Quran” yang diusung oleh Sayyed Husein Nasher dan itu juga banyak diperdebatkan oleh Forum Yususf Qordawi. Semua ada plus minus-nya. Adalah IDEAL jika seseorang yang berbasis saintifik juga seorang yang “nyantri” di pondok pesantren kemudian bisa meng-elaborasi berbagai hukum-hukum dalam Sunatullah pada Alam yang Salam ini. Islam sebagai Rahmatan Lil Alaamin, dibolak-balik Islam yaa..Salam itu. Cuman MasMar ini mencoba menukik untuk membuka tabir 7 dalam Quran dan Fenomena Alam ini. Fenomena Alam sebetulnya secara psikologis maupun cultural sangat berpengaruh terhadap perilaku manusia, makanya MasMar bicara suku bunga juga.

    Sedangkal pengetahuan saya, MasMar ini sudah puluhan kali paparan ilmiah dalam berbagai forum dan pengajian tentang Salamologi. Mungkin diskusi ini menjadi ruaarr biasa kalau bisa diskusi face to face dengan MasMar. Itu yang saya lakukan kemarin tengah malam – dini hari di Pekanbaru (28Juli – 29Juli 2009), setalah MasMar belajar bahasa Arab dari seseorang lulusan Timur Tengah. Akhirnya saya berkesempatan sangat longgar untuk mendiskusikan Salamologi dengan Konsep Iqra (dalam konteks ilmiah dan budaya, serta perilaku manusia dan alam ini). Yang saling melengkapi. Sungguh dahsyat mendiskusikan konsep Mikraj pada 7 lapis langit dengan Salamologi dan Pendekatan Iqra sampai Ide untuk membangun “KAPAL NUH” bagi bangsa Indonesia maupun ummat manusia di dunia dengan Keselamatan yang Hakiki yang Rahmatan lil Allamiin.

    Seandainya semua orang yang berpendidikan di Indonesia berpikiran sama untuk membangun KAPAL NUH, maka muara kesejahteraan yang hakiki akan mudah didapatkan bagi masyarakat Indonesia. Salamologi adalah salah tool untuk tafsir ilmiah terhadap quraniyah, tapi ini membutuhkan proses yang berkelanjutan dan terus menerus. Salamologi mencoba menjembati tafsir pada Ayat-Ayat yang Tercipta pada Fenomena Alam ini dengan tafsir pada Ayat-Ayat yang Tertulis dalam Quran. Oleh karena itu, kita masih membutuhkan banyak JEMBATAN bagi kita yang terus menyebut asma Allah (dalam tidurpun kita masih terus memikirkan bagaimana bumi ini dihamparkan dan langit ditinggikan) sampai terbangunnya KAPAL NUH. Teratur – tidak teratur; spekulatif – logika, memang harus diciptakan oleh Allah. Kalau Allah menciptkan semua ini dengan teratur, baik semua, tertata semua, lalu kita tidak bisa tertantang untuk ber-AMAL dan ber-ILMU untuk menatanya sebagai Khalifatul fill Ardh.

    MasMar, matur nuwun sudah berkenan lek-lek-an di Bumi Lancang Kuning, Pekanbaru sampai dini hari. Andai kemarin saya teruskan bisa jadi sampai subuh, Sesungguhnya ruar biasa di bulan Syaban ini, mendiskusikan makna Salam dan Iqra sampai kita tidak disadarkan oleh Allah, bahwa ini telah dini hari…, hehe…

    Kang Mar,
    Dari Pakem (rumah Maryanto) ke Ngaglik (rumahku) coba hitung berapa kilo dan berapa derajat miringnya…; 14 km dan miring dari 14 derajat di Pakem ke 7 derajat di Ngaglik…, guyon lho…
    Salam Salamologi dan Iqro..Iqro”mologi…

    Agus Hendratno
    (Geologist / staf pengajar di Jurusan Teknik Geologi FT UGM, pengasuh matakuliah Studi Islam Kontekstual di FT-UGM dan pengisi ceramah tamu pada Pondok Pesan Trend Budaya Ilmu Giri, Yogyakarta)

  38. Ass. wr. wb.
    Alhamdulillah, terimakasih atas komentar yang amat panjang. Mas Agus Hendratmo ini ilmuwan telah banyak mengajar di tempat komunitas pencarian ilmu islam Pesantren dengan gabungan detil ilmu di perguruan tinggi paling baik akreditasinya, Jurusan Geologi, FT UGM. Akreditasinya A, terbaik di Indonesia (dari 14 Jurusan geologi Indonesia, dan hanya dua yang A, termasuk geologi ITB). Hebat. Bagus banget.

    Ilmuwan Barat kini mulai tahu, dan lari cepat untuk segera mencari inspirasi dari bacaan kuat “al Qur’an”. Akankah kita ketinggalan lagi, atau malah mau mendahului mereka atas kita yang terberkahi ilmu Barat dan ilmu Al Qur’an ?

    Orang mencari ilmu agar bisa mendapat kerja. Intinya, orang mencari ilmu agar ada hal yg bisa di perbaiki. Orang menjadi “services”, manager, juga sebagai raja, sebagai “kalifatulloh”. Kalau tak ada yang bisa di perbaiki, ya semua orang nganggur. Kan ? Sempurnanya Alloh, membuat keadaan ada yang selalu bisa di perbaiki. Semakin rusak, jelek, hancur keadaan, maka dengan usaha yang sama, akan menghasilkan perbaikan yang lebih baik di banding keadaan yang bagus. Semakin ada masalah, maka semakin besar “opportunity” perbaikan. Semakin tak ada masalah, semakin rugilah, dan semakin tak bisa menjadi besar hasil usahanya. Bukankah seharusnya malah berterimakasih bila ada masalah? Bukankah Alloh juga hanya menguji dengan sesuatu yang sekemampuan orang itu ? Kalau sukses, orang akan naik derajad, dan bila tak sukses, orang akan berderajad tetap, derajad tak turun, dan mungkin akan sukses di waktu lainnya? Kalau bersyukur, maka nikmat Alloh akan di lipat gandakan. Hanya bila dengan bersama Alloh, dengan kekuatan Alloh, maka sesuatu akan bisa dikerjakan. DenganNya, sesuatu hal besar akan lebih bisa di capai.

    Kita siapkan “kapal Nuh”, dengan segala ilmu dan kekuatan. Adalah nikmat yang besar bila bisa berniat begitu. Saya siapkan rumus evolusi jagad, untuk memudahkan pencarian kesejahteraan, pencarian “salam”. Itu inti theori Salam-ku. Berguna untuk “membangun keraharjan”, visi “Harjo Binangun” itu. Berguna untuk menyelesaikan orkestra perubahan alam. Itu dulu Mas.

    Wass,
    Maryanto.

  39. 39 prakosa r

    keselamatan bagi anda dan rohmat Allah serta barokah Nya,

    wiyosipun, sak sampunipun pepanggihan wonten pasanggrahan Merak,ler gondolayu kepengker…rumaos kinebekan ing raos trenyuh, suko, nalongso..lan gambiro. Dawuhipun njeng Rasulullah sampun ketingal welo-welo, Al Fatikah…sab’a matsani..( tujuh yang berulang), inggih the cycle of seven…jumedul lantaran jengandiko….subhanallah…maa kholaqta hadza bathila…subhanaka..fa qinaa azabannaar,..lha kamongko al Fatekah meniko rak Umul Kitab,….lajeng kemutan wonten ing serat Mulk tigo lan sekawan…yen Gusti Allah sampun nyipto langit pitung lapis, lan kito kapurih ningali kanthi wewangsulan supados ngenangi cacatipun..lha tangeh lamun kepanggih,….semanten rumiyin dimas..mugi kepanggih malih ing wekdal lan panggenan ingkang sae…barokallahulakum…..

  40. Ass wr wb.
    Mas Prakoso sampun inggil sanget ilmunipun. Lulusan Tekni Geologi UGM, lajeng mimpin Teknik Geologi Undip. Wanci kedawah keleresan sanget kulo saget manggihi panjenenganipun. Geologi, inggih ilmu-bumi, ingkang piyantunipun kasebat Mangku-Bumi. Meniko calon jumeneng dados “Hamengku Buwana Kalifatuloh Panotogomo”. Inggih mimpin mboten namung Bumi, lajeng kedah inggih sadoyo Jagad, Rat, Alam. Milo wonten Mataram, sesbatanipun inggih: Amangku Rat, Amangku Alam, Amengko Buwana wau. Manungso dipun ciptakaken, mboten namung dados kalifatul “bumi”, namung supados dasos kalifatuloh alam. Wani, teknik geologi sakpuniko nembe sedimen, utawi lithosfer ingkang dipun uri-uri. Meniko namung 1 % jarijari bumi. Mawi salamology, milo ilmu geologi saget di kembangaken dados jagadraya. Mugi gusti Alloh paring berkah dumateng kito sadoyo, paring ilmu ingkang migunani dumateng sedoyo umat.

    Wass,
    Maryanto.

  41. Assalamu Alaikum wr, wb.
    mau tanya mas..
    Saya belum baca semuanya, tapi pada prinsipnya saya suka sekali kajian ini …
    Untuk umur batuan Basalt yang ada di mekah itu kira-kira berapa ya usianya ..??
    Yang saya tahu batuan yang paling tua yang ada di dunia usianya sekitar 4.36 Juta tahun yg lalu yaitu yang ada di Australia dan di Quebec Canada ???
    Mohon pencerahannya mas…
    Semoga sehat Selalu

    Wassalam

    Asep Aswinana

  42. Walaikumus salam Mas Asep Aswinana.
    Terimakasih doanya, sehat selalu. Batuan tertua, di tengah-tengah AAN “Anticline of Arabian- Nubian” adalah Archean, sekitar 3 Gaa “Giga annum ago” (Jonshon 1998). Pinggir bataun dasar “shield” AAN ini adalah 0.5 Gaa (Cambrium). Jarak tengah dan pinggir AAN ini, yang sebagai batuan dasar “basement” di situ, hanyalah amat pendek. Saya belum menemui tempat yang sedrastis itu umur batuan/jarak. Batuan tertua di bumi memang sekitar bagian barat Australia, 4.4 atau ya 4.36 Gaa itu (sesuai Mas Asep). Namun secara mendatar, perbedaan umur batuan/jarak disitu tak sebesar ini. Banyak ahli-ahli Australia, lebih “leading dalam global geodynamic. Ini di mulai dari carey, lalu, Holden-Dietz, K. Davidson, lalu terakhir ya Collins itu (2003). Ini melebihi ahli dari America (Paleomap), atau Eropa.

    Menariknya, planetary Cyclone AAN ini, terus saja aktif. Dan tentu aktif juga pergerakan magmanya. Cenozoic magmatic, eh malah holocene, ya N-S trend Mekah-Madinah-Nafrud, sepanjang sekitar 700 km. Sepanjang itu, terdapat gunung-gunung dengan rata-rata elevasi 100an meter dari permukaan tanah umum sekitarnya. Aktif setiap separo 700 th (atau 350 th). Ini dari data sebutkan 346 th selama sejak N Nuh (sekitar abad 35 SM) hingga kini, oleh majalah Mekah itu. Kemungkinan jarak gunung-gunungnya (saya belum mengecek), sekitar kelipatan 7×10^n meter. Maksudnya ada yang 700 m, 7 km, 70 km, 700 km. Salah satau gunungnya adalah Jabal magnet di 30 Km utara Medinah. Ini kemagnetan amat kuat. Dalam 5 km jalan datar, mobil yang diam dekat gunung itu, di dorong oleh magnetnya (tanpa tenaga mesin), dari diam ke kecepatan 120 km per jam. Belum ada saya lihat magnet di permukaan bumi sekuat itu. Di sekitar gunung Jawa-Sumatra, kemungkinan batuannya juga mengandung kemagnitan. Pernah saya dengar ada batuan bermagnetik kuat di puncak G. Kelud (atau apa di sekitar Jatim itu). Nah, kenapa AAN palingkuat magnetiknya? Kemungkinan adanya “planetary cyclone”, pusaran dari pusat bumi ke permukaan (AAN), lalu menuju langit (mengarah ke cakram jagadraya). Karena hanya ada dua “superplume” di bumi (AAN sebagai pusat Pangea, dan satunya Fiji Pasifik Selatan Pusat Phanthalasssa), maka kekuatan dorong keatas dari cylone AAN itu, hasilkan membawa batuan paling dalam yang bisa di bawa ke permukaan bumi. Padahal, semakin dalam material bumi, maka lebih bersifat kemagnitan.

    Teori Masmar Salam wave, sudah mantab pada gelombang Salamnya. Ini gelombang versus waktu, yang dengan error 1 th. Kini sedang mengembangkan Gelombang massa, ya Masmar wave tadi. Masmar ‘Mass Assigned Size in Meter, Along the mass Rolling on the salam wave”. Adalah gelombang massa, ya pereodenya 7×10^n (meter), untuk n dari minus 21 hingga plus 322. Ada jarak gunung-gunung yang 70 km (di Jawa Tengah-Timur” Pojok tiga, Slamet, Dieng, Merapi, Lawu, wilis, arjuno, Bromo, Argopuro, Ijen), subbasin Central Sumatra, atau gunung-gunung di “sea flooor spreading’. Di antaranya ada jarak antiklun 7 km (panjang batuan dasar). Contoh jarak 700 m adalah jarak gundukan sepanjang Rumbai-Minas (20 km) Pekanbaru, Riau. Mungkin di tempat sekitar Mas Asep, akan begitu juga. Coba saja, daerah jalan lurus, dan yang bergundukan. Misal JKT-Cikampek-Bandung. Apa memang begitu, ada sinusoidal 700 m, 7 Km, 70 Km ? Stratigrafi sudah saya dapatkan dengan siklus 7×10^n (tahun) itu.Ya sudah di buat untuk selutuh cekungan di Indonesia (18 cekungan North Sumatra-hingga-Irian, Maryanto 2005).

    Kini Java aktif dengan lempeng yang berjarak 7×50 km (alias 350 km). Setelah gempa Jogja (2006), ada Pangandaran 350 km barat Jogja (2006). Lalu ada pangandaran awal bulan September 2009 ini, di ikuti Jogja lagi dua hari berikutnya. Lalu aktif juga 350 km baratnya (N-S trend, Barat Bengkulu dan melewati Mentawai dan Padang). Kini memang puncak musim gempa. Sepanjang 70 th 1810-1870, puncak gempanya pada 1864-1870. Kemudian 1870-1940, puncaknya di 1934-1940. Lalu 1934-2010, puncaknya di 2003-2010. Itu terlihat pada data di Indonesia saja, selama 3 x70 th tsb. Dan itu teletak pada 7th mulai dari pada zcd “zerocross down” Salam Calendar. Zerocross-upnya ada di separo siklus slam berikutnya, atau sebelumnya. Misal th 1899, 1969, 2039. Ini gunung juga cukup aktif. Keduanya, zcu dan zcd, dengan kecepatan perubahan salam maximum. lempeng cepat mendingin-memanas. Th 1969’an, maka gunung Merapi jogja aktif. Laharnya banyak. Juga karena banyak hujan, maka lahar dingin (tak begitu dingin juga ding), banyak mengalir, menghancurkan jembatan-jembatan jalan di Pakem (kampungku) dan sekitar Merapi. Nah kebetulan, th 1969, adalah zcd untuk siklus 700 th. Jadi, selama 700 th, maka puncak gempa, gunung aktif di sekitar tahun itu. Nabi Muhamad lahir pada tahun Gadjah. Ada yang hitung, itu th 571 Masehi. Tahun Gadjah, adalah Raja Abrahah mau menghancurkan Mekah, namun hancur oleh batu-batu panas burung ababil. Itu adalah tahun banyak gunung meletus tadi (1969), di kurangi 2×700 th, alias 569 M. Eh sekitarnya cocokkan kalau waktu itu ada gunung di Mekah yang meletus, keluarkan batuan-batuan, menjatuhi Abrahah ? Subhanalloh. Nah waktu perubahan besar zcd 700 th itu, ya paling banyak kekacauan. Maka Alloh turunkan aturan besar. Misal N. Muhambad abad 7 M, n Isa abad nol, n Musa abad 14 SM. Untuk siklus 700 th, zcd th 5381 SM. Ini lahirnya n Adam. Lalu N Nuh 7000th/4 sesudahnya (atau abad 35 SM). Ini paling dingin selama silus 7000 th itu. Disitu harga salam maximum, ya paling banyak hujan. Maka ada banjir N. Nuh kan?

    ZCD 7000 th, adalah 7000th/2 sesudah zcu tadi. Atau zcd adalah 1881 SM. Nah satu parasequence (700 th) sesudah itu, juga paling banyak gonjang-ganjing selama siklus 7000 th itu. Dari 25 nabi, maka di situ sudah 14 nabi (56 %) sendiri. Ada nabi: Hud, Shaleh, Luth, yang ada gempa, terjadinya Laut Mati. Kata “laut”, mungkin dari kata nabi Luth. Bahasa Indonesia, adalah samodra, segoro. Atau, kalau tak itu, dari mana kata laut ? Ada kamum hancur oleh diningnnya iklim di situ. Ya memnag paling gonjang-ganjing alamnya. Itu pancaroba. Itu dulu Mas Asep. Suhbhanalloh, Allohuakbar.

    Wassalam,
    Mas Mar.

  43. 43 SWK 57 Geng

    Ass. wr.wb.

    Wah hebat-hebat benar nich mas Maryanto, kecuali ilmu agama,semua ilmu asal mulanya ya utak atik gatuk. utak atiknya pakai pikiran, gatuknya pakai data pengamatan, gitu khan mestinya, makin banyak data kesalahan makin kecil. Artinya prediksi makin mendekati kebenaran. Dan perlu diingat didalam ketidak aturanpun sebetulnya ada sebuah periodifitas, dimana panjang gelombang tergantung posisi dan waktu, serta satu lagi yang perlu diingat yi Alloh SWT sebagai maha dirigen dari sebuah orchestra jagad raya ini. Sepanjang pemantauan kami Mas Maryanto ini sdh melanglangbuana dalam mencari dukungan kebenaran hypotesanya ini, Ya mudah-mudah dapat menjadi sebuah “trigger” buat teman-teman yang lain untuk lebih giat lagi dalam menggali ilmu kealaman (istilah Prof. Achnad Baiquni (alm)), Ada sebuah kalimat dalam Surah Ar Rahman yang selalu difirman kan Alloh yi … Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan (ay 13 16 18 21 23 25 28 ….. ), nah dengan belajar ilmu kealaman inilah kita bisa terbuka, bagaimana Alloh SWT itu amat sangat mencintai umatnya sehingga menempatkan umatnya ditempat yang paling nikmat untuk dihuni, dan Alloh hanya minta satu balasan yi taat dan kepatuhan terhadap apa yang diperintahkan dan jauhilah segala laranganNya. Tapi apa yang terjadi saat ini ……….

    mari kita nikmati orchestra jagad raya ini.

    Wassalam

    SWK 57

  44. Mas Budi Santoso,

    Ass. wr. wb. Terimakasih atas komentarnya yang panjang. Iya, orkestra jagadraya memang amat agung. Kita selalu di beri nikmat yang banyak oleh Alloh.

    Dengan mendapat teori Salam ini sejak setidaknya th 2003, saya dapatkan data gempa Indonesia 200 th terakhir. Itu data gempa sejak th 1800 hingga kini. Itu terjadi, dan terus mulai saya kabarkan sejak Oktober 2004. Jumlah gempa di Indonesia, ternyata dengan siklus 70 th. Sejak Oktober 2004, PIT “Pertemuan Ilmiah Tahunan” HAGI “Himpunan Ahli Geosika Indonesia” Jogya itu, sudah saya kabarkan kemungkinan akan puncak gempa th 2003-2011 untuk rentang waktu sepanjang 70 tahun siklus gempa. Data sejak th 1800 hingga kini. Kami berharap penurunan korban gempa, tsunami, gunung meletus. Jumlah gempa besar (>6 SR) di Indonesia kedepan (analisa th 2004/2005), sbb:
    2005-2014 10
    2015-1024 7
    2025-2034 10
    2035-2044 11
    2045-2054 13
    2055-2064 14
    2065-2074 25.

    Sejak Oktober 2004, lalu berturut-turut ada gempa: 2004 Aceh, 2005 Nias, 2006 Jogja, Pangandaran, 2007 Menado, 2008 Bengkulu, 2009 Padang. Itu sepintas yang saya ingat. Kemudian mana lagi? 2009, 2010, 2011, … ?

    Presentasi sudah puluhan untuk pendengar 20 -300 orang, termasuk di: tahunan hagi, iagi, lalu di its, uns, undip, ugm, itb, uii, bppt, p3g, bmg, lipi, lapan. Juga ratusan dengan orang-orang yang mau mendengarkan di kreta, bis, pesawat, warung kopi, masjid, jalanan, rumah-rumah pakar yang mau kukunjungi, dll. Saya senang atas ada yang belum tahu, sehingga bisa menerangkan, lalu dapat pahala.

    Paper LINDU “Large Intensity Naturally Disaster from Underground”, 2006 ada di Internatinal Conference, August 2006, Geology UGM, Jogja. Lalu sebulan kemudian dengan REDI “Recorded Evolution, Development, and Implication” Merapi di Oktober 2006, Volcano International Gathering, UPN, Yogja.

    Sequence 70 th kini 1969-2039, dengan parasequence post rift 200-2011. Adalah durasi waktu itu maka pergerakan extensi maximum lempeng. Ini atas gaya tarik massa jagadraya. Lempeng “Listhosfer” yang pejal setebal 70 km, hanya 1 % dari jari-jari bumi yang cair atau liat. Lempeng seakan selembar kertas mengapung di atas air yang bergerak, membuat pusaran dengan gelombang Masmar Salam, M(r).S(t) dengan error +- I(r,t). Bumi kurang dari 1 % massa Matahari. Matahari kurang dari 1% massa Bimasakti. Galaksi ini kurang dari 1% massa jagadraya. Semua massa alam bergerak dengan gelombang Masmar Salam itu. Data empiris yang kami punya menunjukkan error kurang dari 10 %. Gelombang Masmar Salam itu adalah gelombang dengan pereode dalam tahun 7×10^n, untuk n=1 hingga 11, serta untuk jarak dalam meter, dengan n dari -21, hingga +28. Lempeng tak solid, tapi terpecah-pecah dengan panjang pereode Gelombang Masmar itu. Gelombang Masmar akronim dari “Mass Assigned Size in Meter at Along this mass Rolls in the salam wave”. (Masmar juga di ambil dari rasa tanggung jawab atas ketidaksempurnaan rumusan alam oleh pembuatnya, Mas Mar-yanto. Juga bukan “salamnya Alloh” yang amat agung itu, tapi ini Mas Maryanto’s Salam saja. Amanlah aku atas tanggung jawab menggunakan kata salam yang agung itu. Salam itu adalah kalimat sambutaan Alloh rajadiraja alam ketika manusia memasuki surga).

    Alam telah di kalenderkan, jauh sebelum alam di bentuk. Yakni dalam satu kalimat “kun faya kun” Nya. Lalu telah tertulis dalam “lahulul mahfudz”. Barulah kemudian Big Bang terjadi, dan alam amat sempurna. Andaikan Alloh tak mengaturnya lagi sehabis satu kalimat cipta “kun”, maka alam sudah berjalan sendiri dengan sempurna. Saya sebut sebagai SAGED “Salam Alloh’s Grand Evolution Designed”. Tapi Alloh tetap menjaga, mengendalikan, memberkahi kepada yang di kehendakiNya, terutama kepada yang berdo’a (hanya kepadaNya, bukan kepada ciptaanNya: perempatan jalan, laut, gunung, cemara, pohon besar, matahari, dll. ).

    Empat energi utama GUNA “Gravity, Unified electromagnetic, Nuclear strong, and Atomic nuclear weak”, mengontrol semua pergerakan alam. Semua massa alam tunduk, patuh, ikuti perintaNya. Bersyaf-syaf, baris, teratur rapi banget, indah sekali. Musik orkestra gempa itu terdengar rapi mestinya….Manusia saja yang kadang gag mau tunduk. Itu ringkasan kami lho…

    Bisa saja ada gempa, namun tak menelan korban. Semoga gempa nanti (kalau memang benar ada) tak membuat korban lagi. Bagaimana untuk menurunkan kemungkinan adanya korban ?

    Wass,
    Maryanto “Mas Mar”.

  45. 45 joyo semprul

    mas teori salomologi kira2 bisa digunakan untuk memprediksi kiamat g ya? seperti baru2 ini yang lagi booming ada orang memprediksi bahwa pada tahun 2010 akan ada kiamat, betul g ya? suwun

  46. Ass wr wb.
    Mas Joyo, yang saya dengar adalah prediksi kiamat th 2012 (bukan 2010), yang juga ada filmnya. Prediksiku, Kiamat sekitar 2,4 Ga “Giga annum lagi”.

    Ya, memang semua hidup itu adalah banyak memprediksi, meramal, prakiraan, forecase. Bahwa, setiap pengukuran mesti ada standar deviasi error, X +/- Sx. Error, SX, semakin kecil bila: data semakin banyak, alat semakin presisi. Semua benda di alam ini ada ukurannya, tak ada yang tak punya ukuran. Nama-nama Kambrium, Ordovisian, SilurDevon, Karboniferos, PermianTriasik, Jurasik, Kretaseus, Kenozoik, adalah durasi 70 Ma “Million annum” +/- 7 Ma. Era (Hadean, ArcheanEarlyMid, Proterozik Early, ProtMid, ProtLate,PaleozoicMesozoicCenozoic, adalah 700 Ma +/- 10%. Stage adalah 7 Ma. Nah ada 7 a, 70 a, 700 a, …, 70 Ga, bisa masing-masing error 10 %. Nama itu diambil dari kesesuaian bentuk makluk biota di zamannya. Makanya kepunahan massal, akan setiap pereode itu, dan semakin panjang pereodenya, kepunahannya semakin besar saja. Th 2012 bukan pada ujung pereode itu. Kalender Salam, dengan tahun kepunahan, misal yang 70 th adalah 1969, 2039, …… Yang 700 a, adalah 1619, 2119, .. Yang 7 Ka adalah 5381 BC, 1619 AD, 7619 AD, … Juga sudah tahu untuk pereode lainnya. Umur bumi sudah 4.617.394.381 BC. Dan astronom Bosca, Dr. Moedji Raharto perkiraan massa matahari habis adalah akan 7.7 Ga +/- 10 %. Maka masih ada 2.4 Ga lagi. Pun harus pakae Insya Alloh, karena kita tak akan tahu aktual, 100 %.

    Namun, kiamat kecil, matinya seseorang, juga orang tak tahu. Mungkin nanti malam, besok, lusa. Waktu panjangpun, menjadi tak ada gunanya. Hadishnya, kurang lebih sbb: bekerjalah kamu seperti hidup 1000 th lagi, dan banyaklah beramal seakan akan mati esok.

    Bagaimana Mas Joyo ?

    Wass,
    Maryanto.

  47. 47 Indra Ranu Kusuma

    Bismillah walhamdulillah . Allahumma sholi ala rasulllah Muhammad wa alihi . Saya berlindung kepada Allah dari penyalit wahn.
    @ Pak Mar dan Mas Joyo: Kalau saya sihhh, gak perlu teori untuk kiamat.
    apakah kita tahu bahwa Kiamat adalah berita besar yang pasti terjadi. Yang penting menurut saya bukan terletak kepada kiamat sendiri atau kematian seseorang. Apakah itu terjadi sekarang, besok, satu tahun lagi, satu abad lagi, satu giga anum lagi, gak jadi soal. yang jadi soal adalah bagaimana kita mewujudkan rasa terima kasih kita kepada Allah yang telah mengadakan kita, memberi kita tempat di dunia ini, tempat dimana kita dihamparkan rezeki, untuk beristirahat, dll. jangan sampai kita terjebak kepada kondisi kufur nikmat. Tentang Berita besar atau kematian manusia dimana hanya Allah yang tahu itupun adalah suatu anugerah bagi kita umat manusia. Yang patut kita syukuri. Bagaimana jadinya jika berita kematian diberitakan Malaikat kepada si fulan bahwa empat puluh hari lagi dia akan mati? dan Bagaimana jadinya jika 2012 kiamat?
    Dan setuju dengan pendapat Pak Maryanto atas kutipan hadisnya.

  48. 48 joyo semprul

    memang betul kita tidak usah memprediksi kiamat tapi yang ingin saya tekankan bahwa pada tahun 2012 tersebut telah diprediksi oleh umat sebelumnya dan sepertinya saya yakin bahwa orang tersebut tidak hanya sekedar memprediksi tentunya ada acuannya, bahwa sebelum tersebut mungkin pernah terjadi peristiwa besar yang dipahami orang sebelumnya sebagai kiamat dan saya sendiri kurang faham tentang kalender mungkin pada rentang waktu tertentu kejadian besar itu akan terjadi lagi, jadi kalau bisa kita jaga2 sehingga apa yang terjadi sebelumya bisa kita antisipasi, bukan maksunya untuk mengkesamping tentang takdir. trims

  49. Mas Indra, Mas Joyo,
    Ass wr wb.
    Alhamdullilah, Mas Indra mempunyai jawaban yang amat melegakan hati. Kita perlu bersyukur atas nikmat hidup. Surat Al- Fathekah, memberi pentunjuk agar ayat “alhamdulillah” ada. Dan perlu di tempatkan pada awal bacaan. Lalu perlu juga ayat berikutnya, sampai “tunjukkanlah jalan yang lurus, yakni jalannya orang-orang yang telah engkau beri nikmat, dan bukan jalannya orang-orang yang di murkai dan sesat”. Semua yang akan masuk di alam di tanyakan “apakah engkau terpaksa, atau bersenang hati”. Jawabannya adalah “bersenang hati”.

    Hari Kiamat adalah Rahasia diantara Rahasia Allah.
    Rasulullah SAW pernah ditanya oleh malaikat Jibril yang datang dalam wujud seorang Arab Badui, beliau ditanya mengenai kapan hari kiamat terjadi. Lantas beliau menjawab: “Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”[HR. Bukhari dan Muslim].

    “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: “Kapan terjadinya?” Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Rabbku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. ” (QS. Al A’raf: 187).
    “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63)

    “(Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya?. Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya). Kepada Rabbmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).” (QS. An Naazi’at: 42-44)

    “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Luqman: 34)

    Lalu Kiamat adalah pemberitaan Alloh yang harus di imani. Ini rukun iman ke-5. Jadi kita sudah di beri tahu, bahwa kiamat itu ada. Alloh juga telah memberitahukan kita banyak ilmu. Ilmu itu membuat manusia tahu beberapa hal alam. Yang membuat tahu itu, namanya “pengetahuan”. Atau ilmu pengetahuan. Misal N. Yusuf di beritahu akan adanya 7 th kedepan yang subur, lalu 7 tahun kedepan yang kekeringan. Pun juga kita di beri tahu bahwa setelah Senin lalu Selasa. Urutan hari tadi tak di beritahukan kepada orang-orang jaman dulu, orang terbelakang, orang primitif, atau sebelum orang merumuskan siklus hari itu. Alloh juga memerintahkan kita berhitung, termasuk umur. Janganlah kita mati dengan amalan sedikit. Telah di beritahukan juga bahwa menurut statistik kini, bahwa orang berumur maksimum sekitar 120 th. Jadi bukan 700 th. Kalau mengira umur akan bisa 700th, maka orang mungkin berleha-leha (kurang amal) sewaktu umur sudah 100 th. Padahal waktu hidup tinggal sedikit.

    Juga kita di beritahu beberapa hal lain, misalnya siklus hari, siklus paleomagnetik, siklus muka laut, curah hujan, siklus banjir, gempa, bio-evolusi, dll. Lalu saya jabarkan menjadi pengulangan siklus 7 a, 70 a, …70 Ga. Apakah tanpa error? Ya jelas dengan error, atau saya sebut ” Insya Alloh”.

    Ramalan kiamat 2012, di tafsirkan dari budaya Astek Amerika Serikat. Yang saya ketahui, penganalisa itu menyebutkan bahwa ada siklus antara 5112 th sampai 6000 th. Jadi tidak tepat 5112 th siklusnya. Entah dari mana orang Astek mendapatkan harga th itu. Di fihak lain, ilmu pengetahuan geologi, melihat siklus alam dengan menganalisa kemenerusan lapisan sedimen. Dalam satu paket (sekuen sedimen), sering terjadi lapisan yang hilang. Ini di sebut “hiatus” atau masa yang endapannya tak ada (di lokasi itu)”. Hal ini mendugakan saya bahwa siklus Astek 6000-5112 th itu mungkin siklus Pereode Salam yang 7.000 th.

    Bahwa kepunahan massal, data-data biotanya, terlihat sebagai sebanding dengan 7×10^n th itu. Dan th 2012, menurut Kalender Salam, itu bukan tahun kepunahan massal. Dan habisnya massa matahari, masih sekitar 2,4 Giga tahun lagi.

    Itulah ilmu yang masuk ke-kepala kami (yang bisa berbeda dengan ilmu yang telah masuk ke kepala orang lain).

    Ya, hanya Alloh yang tahu kapan kiamat. Semoga kita tetap di tunjukkan jalan yang lurus. Jalan keselamatan, jalan salam. Amin.

    Wass,
    Maryanto.

  50. Hal: Kalender Salam, JAWAH, Tingkat Eknomi, tak ada Kiamat 2012.

    Ass. wr. wb.
    Formula SABAR ” Sequence Algorithm Beauty Among Realities”perlihatkan:
    a. Satu sequence ada 2 sequence besar: 1. Bagian positif sinusoidal, 2. Bagian negatif Sinusoidal.
    b. Satu sequence terdapat 10 parasequence, mulai zcu ada MS0 Compresson3, MS1 Compression4, MS2 Lowstand, MS3 Early Synrift, MS4 Maximum synrift, MS5 Postrift, MS6 sagging, MS7 MFS “Max Flooding Surface Sequence”, MS8 Compression1, dan MS9 Compression2.
    c. Kecepatan perubahan maximum pada zcu dan zcd. Kecepatan minimum pada salamax, dan salamin.
    d. Pancaroba terdapat pada satu parasequence sebelum dan satu parasequence sesudah zcu/zcd. Pancaroba setiap lima (“panca” Bhs Syansekerta, Jawa) parasequences.
    e. Pancaroba MS9-MS0, terdapat mass extinction, kepunahan massal.
    f. Pancaroba MS4-MS5, maxsynrift-Postrift, banyak gempa, angin ribut (“cyclone”), perubahan cepat atmosphere, hujan es, banjir, ekonomi jatuh.
    g. Plate Compression sejak MFS hingga Lowstand, Salamin hingga Salamax, “erosional surface”, sedimen bentuk “U”. Curah hujan semakin banyak, ukuran butir sedimen membesar, ekonomi meningkat bagus.
    h. Plate Extension sejak Lowstand hingga MFS, sejak salamax, hingga salamin. Lebih banyak sedimen tercipta, terendapkan. Ukuran butir semakin kecil untuk lapisan diatasnya, “fining upwards”, curah hujan semakin kecil, ekonomi melemah.

    Kalender SALAM perlihatkan pereode 70 th : dengan zcu “zerocrossup” th 1969, salamax 1987, zcd “zerocrossdown” 2004, salamin 2022, zcu 2039.
    A. 1. Grafik JAWAH “Jurnal Atmospheric Water Affecting History”, perlihatkan Grafik hubungan tahun dengan curah hujan DAS Citarum, dimana zcu 1969 1000 mm, salamax 1987 5000 mm, zcd “zerocrossdown” 2004 1000 mm, prediksikan sedikit hujan pada 2009 – 2039, lalu banyak hujan 2039-2074.
    2.Th 1997-2004, MS4 Max synrift, perubahan cepat ekonomi menjadikan ekonomi global jatuh. Ini lebih terlihat pada tahun 1997-1998, juga 2008.
    3. Th 2004-2011, MS5 PostRift, banyak gempa, errosi terbanyak. Jakarta potensial tinggi banjir.
    4. Data 50 th curah hujan DAS Citarum itu, perlihatkan sepanjang 12 bulan, maka puncak ada pada Februari, minimum Agutus-September.
    5. Jakarta bulan November ini sudah banyak hujan. Dugakan curah hujan akan meningkat terus ke Desember 2009, januari 2010, Februari 2010.
    6. Minggu Purnama, Dan Minggu BulanBaru, lebih tinggi gelombang lautnya, di banding dua minggu diantaranya. Purnama termasuk 1 januari, 1 Februari 2010.
    7. Siapkan atasi bila ada banjir, misal ansurasikan mobil. Siapkan pelampung, kapal karet, kano.
    8. Untuk perkuat hipotesa MS5 banyak hujan, maka di tunjukkan MS5 berikut. MS5 Postrift Pada Cenozoic, adalah Oligocene, 32,394,381 – 25,394,381 BC. Akir masaa ini adalah SB 25.5 Ma. Di Central Sumatra Basin, SB 25.5 pemisah Upper Red Bed, dengan Lower Sihapas, adalah pemisah tegas dengan sangat paling banyak erosi, lapisan URB terpotong “truncated unconformity”. SB 25.5 ini “sequence Boundary batas sequence” yang sangat dominant dan satu yang paling regional di seluruh “Plate Sunda”.

    B. Tingkat ekonomi global, di tunjukkan unsur utama adalah Suku Bunga Bank 1900-2074.
    1. Data Suku Bunga Bank Canada, 1919-2009, 90 th durasi itu, berkorelasi dengan Kalender Salam, Sinusoidal, korelasi 93 %, standar deviasi setiap tahun rata-rata selama 90 th, adalah 0.1 %.
    2. Bunga Bank itu vs th: 4 %, 1930; 3%, 3 % 1948; 5% 1967, 13 % 1984, 6 % 2004, prediksikan 4.5 % 2018; 9 % 2039; 15 % 2053; 9% 2074, dst. dengan ambil saja standar deviasi 0.5 %.
    3. Tingkat suku bunga global tak signifikan di pengaruhi oleh perang: Perang Dunia I, II, Afganistan, Irak, Iran, dll.

    C. Tak ada Kiamat 2012.
    Kepunahan massal, di tandai dengan nama-nama masa yang berbeda atas biotanya berbeda. Misal Kambrium, Ordovisian, silurDevon, Karbonaferous, PermianTriasik, Jurasik, Kretaseus, Kenozoic. Itu siklus 70 Ma “Million annum”. Untuk siklus 700 Ma adalah : 1. Hadean, 2. ArchaeanEarlyMid, 3. ArchaeanLate, 4. ProterozoicEarly, 5. ProterozoicMid, 6. ProterozoicLate, dan kita masa ke 7. panerozoic-messosoic-Cenozoic. Bumi telah terbentuk selama 6 massa, kini masa ke 7. Siklus 7 Ma adalah “Stage”. Semakin kecil pereodenya, semakin kecil derajad kepunahan massalnya. Tahun kepunhana pada ZCU.

    Th 2012, tak pada salah satu dari ZCU, dari semua Pereode Salam 7a, 70a, .., 70 Ga. Jadi 2012 bukan kepunahan massal. Kepunahan massal terdekat, yakni siklus 70 a, ada pada 2039. Kemungkinan pada MS9 2032-2039. Ini pengulangan 1962-1969 kejatuhan Komunis di Indonesia. Ini sebagai sebagian besar rentetan kejatuhan komunis salamin ke salamax 1952-1987.

    Wass,
    Maryanto.

  51. Asslm.Wr.Wb.
    Saya membaca pusat dunia di Mekkah dari Era Muslim.
    Mekkah sebagai Pusat Bumi.
    http://eramuslim.com/syariah/quran-sunnah/makkah-sebagai-pusat-bumi.htm

    Lebih tepat mengubah bujur meridian bumi dari Greenwich ke Mekkah.
    Sehingga Indonesia dari selang waktu 7 GMT menjadi 4 MMT (Mekkah Mean Time)
    Greenwich —> Mekkah
    Latin —> Arab
    Membaca dari kiri —> Kanan
    Dari Jari-jemari kiri —> jari jemari kanan
    Kaligrafi Allah jemari kiri ( Alif Ibu jari) —> Kaligrafi Allah jemari kanan (Alif kelingking)
    Dari yang jelek —-> ke yang baik
    Wallahu Alam B.

    Melanjuti Pusat Bumi, saya belum mengerti umur basal dan batuan granit di Mekkah dibandingkan dengan di Australia.

    Bagaimana dengan tahun acuan Agustus 1883 meletusnya Gunung Krakatau ?
    Gunung Krakatau debunya hingga eropa (Global)
    1883 + 70 = 1943 Jepang menjajah dan Indonesia Merdeka 1945 (Nasional).
    1955 Konferensi Asia Afrika (Global).
    1998 Huru hara Ibukota, Suksesi (Nasional).
    2006 Tsunami di ACEH (Global Rescue).

    Saya belum mengerti titik acuan tahun 1969.

    Mohon penjelasannya. Terima kasih atas perhatiannya.
    Jazakaullah KK.
    Wass.Wr.Wb.

  52. Mas Augi JD, juga untuk memudahkan pembaca lain, bahwa pertanyaan ini, bersama pertanyaan Mas Augi lainnya , telah di jawab di bagian berikut ini:

    > e-discuss

    Wass,
    Maryanto.

  53. Salam Awards 2010.

    Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Atas berkah dan rahmatNya, kami mengumumkan penerima Salam Award 2010. Penerima berjumlah 14 orang (2010), meningkat dari 2 (2007), 2 (2008), dan 7 (2009). Tahun ini adalah pengumuman yang langsung penyerahan sertifikat, di depan forum diskusi dengan persentasi kemajuan Salamology. Pada sertifikat tertulis, sbb:

    Maryanto’s Salam Awards,
    Bismillahirrahmanirrahim
    In the Name of Allah, the Beneficent, the Merciful.
    Atas berkah Allah, kami menganugerahkan “Salam Award” kepada:
    With the Allah’s blessing, we present the Salam Award to
    (Prof.Dr.gelargelarNgajeng.AsmoPanjenenganipunDalem.gelargelarwingking)
    Atas jasa Bapak/Ibu menebar pengetahuan salam-selamat-sejahtera kepada umat.
    For your effort in the spreading science for wealth and blessing to human life.
    Semoga Allah swt. memberkahi Bapak/Ibu selama hidup di dunia
    dan membalasi surga di akherat kelak.
    May Allah the Holly God blesses you all your life in the world and prize you the Heaven in the Day After.

    Sempol, Pakem, Yogyakarta, 8 Maret 2010.
    Penganugerah,
    Awarded by:
    (tertanda)
    Drs. Maryanto, M.T.
    Pengusul Salamologi
    Founder of the Salamology

    Nama penerima Salam Awards 2010, pernah menjabat (tidak mesti yg sedang dijabatnya), sebagian kecilnya, menurut abjad nama, sbb:

    1. Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M.Sc. Apoteker.
    Apoteker, Dosen Farmasi UGM, Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dosen Universitas Islam Indonesia.
    2. Prof. Dr. Ir. H. Budi Santoso, M.Sc. APU (KRT. Padmokusumo).
    Fisikawan, Direktur BATAN “Badan Tenaga Atom Nasional” Yogyakarta, Dosen-Rektor Universitas Nasional Jakarta.
    3. Dr. Drs. Chairil Anwar, M.Sc.
    Kimiawan, Dosen Kimia, Dekan FMIPA UGM.
    4. Prof. Dr. Drs. Dadang Iskandar, M.Sc.
    Fisikawan, Dosen-Purek Universitas Negri Riau
    5. Drs. Dimsiki Hadi
    Fisikawan, Dosen fisika FMIPA UGM
    6. Drs. Guntur Maruto, S.U.
    Fisikawan, Dosen Fisika FMIPA UGM
    7. Ir. Marno Datun
    Gelogiawan, Dosen Geologi Teknik Geologi UGM
    8. Prof. Dr. Ir. Mochamad Adnan, M.Sc.
    Tehnologi Pertanian, Rektor ke-8 UGM, Rektor Universitas Wangsa Manggala, Yogyakarta.
    9. Dr. Drs.Mochamad Ali Joko Wasono, M.Sc.
    Fisikawan, Dosen Fisika FMIPA UGM
    10. Prof. Dr. Pramudita Anggraita, M.Sc.
    Fisikawan, Direktur BATAN “Badan Tenaga Atom Nasional”, Yogyakarta,
    11. Dra. Retno Wikan Tyasning Adnan
    Mathematikawati, Dosen Mathematika, FMIPA UGM.
    12. Drs. Waluyo, M.Sc., Ph.d
    Geofisikawan, Dosen geofisika FMIPA UGM
    13. Drs. Widodo Priyodiprojo, M.Sc.E.E.
    Fisikawan, Dosen Fisiaka FMIPA UGM
    14. Dra. Zahara Muslim, M.Sc.
    Fisikawan, ahli reaktor nuklir, Dosen Fisika FMIPA UGM.

    Penghormatan kami atas jasa beliau menebar ilmu pengetahuan salam, kami haturkan sertifikat dengan tulisan di atas, serta masing-masing @Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah saja). Terimakasih kepada team seleksi “Awards 2010”: Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito, Prof Dr. Suprajitno Munadi, dan dosen kedua belau dan kami Ibu Dra. Zahara Muslim, M.Sc. Hingga minggu terakhir, kami rencanakan (hanya) 7 awards tahun ini. Namun atas usulan-usulan yang amat bagus, kami tidak tahan untuk menunda yang lain, dan menjadi 14 awards. Ma’af, tentunya masih ada yang lebih bagus di luar nama-nama tersebut di atas, yang terlewatkan. (Agag nakal sedikit) kami mohon di do’akan agar masih akan bisa memberi awards di masa mendatang, atau malah juga kepada Bapak/Ibu sekalian.

    Pencari-pengamal ilmu, dosen/guru adalah pengamal ilmu terbesar, amal yang sangat tinggi jumlah rupiahnya. Mereka menjadikan kami, juga kepada banyak orang, mendapatkan banyak uang, untuk menghidupi keluarga beserta orangtua, sanak saudara, juga kerabat, dan sedekah. Tiga hal yang akan di timbang untuk mendapatkan “ucapan salam” di surga: barang berguna, ilmu bermanfa’at, dan doa anak shaleh kepada orang tuanya.

    Dalam penganugerahan tahun ini, alhamdullillah, bisa kami selenggarakan pengumuman, penyerahan sertifikat, beserta amplopnya, di saksikan sekitar 140 orang yang umumnya dosen UGM di Masjid Kampus UGM (Rabu, 3/3/1010). Ini juga akan di lakukan pada sore ini di Baitul Amin, Sawangan, Depok (Senin, 8/3/2010, jam 16:00-20:00), dengan hadir utamanya Prof. Dr. Budi Santoso (ahli nuklir), Prof. Dr. Suprajitno Munadi (geofisikawan Lemigas, pendiri geofisika UI), Chairuddin L.C., M.Sc. (Fisika Kairo), Safran, S.Si. (geofisika UPI), Drs. Mangasa Martinus Manulang (ahli management), dll. Di kedua tempat itu juga termasuk penyerahan sertifikat kepada beberapa penerima “Awards” tahun sebelumnya, yang bisa bisa hadir. (Sertifikat lainnya akan di kirim melalui post).

    Diskusi yang terjadi, yang umumnya dengan para ahli nuklir liburan seminggu ini, sebutkan usaha umat untuk mencari rumusan alam, telah berkembang pesat. Telah di gabung Gaya Atom Kuat dan Atom Lemah, menjadi “unified theory”. Pun telah tergabung Gaya Elektro dan Magnetic (menjadi unified electromagnetism). Kedua gabungan menjadi banyak usulan GUT “Grand Unified Theory”. Lalu penggabungan kedua gabungan itu, dan di gabung dengan satu energi utama yang lain (gravitasi), maka banyaklah usulan “Super Grand Unified Theory”. Salah satunya adalah TOE “Theory Of Everything”.

    Teori Salam, menjadi Masmar Salam Theory (MST), telah menggabungkan semua energi utama tsb. Bu Zahara menjadi lalu mengusulkan bahwa MST ini salah satu “the Super Grand Unified Theory”. Kami menganggap, rumusan umat tak akan bisa “everything”, maka kami hindari kata “everything”. Lalu, MST yang sudah saya sebut sebagai GUNA “Grand Unified Natural Evolution Algorithm”, juga di sebut SAGED “ Salam Alam’s Grand Evolution Designed”, menjadi SAGET (bisa, Bhs Jawa Tinggi, “Simple Algorithm of the Grand Evolution Theory”). Kata ini mempermudah kata rumusan Babak/Ibu setelah ini, yang tentu akan lebih “super”. Adalah slogan Obama “we can do”, yang juga berarti “saget” itu, maka kami mengharapkan kita memang “bisa”, mengejar ketinggalan, bangsa pada kancah internasional, lalu memimpinnya. Itu tentu bila dengan ijinNya. Sunnatullah = SAGET +/- I (dimana I singkatan Insya Alloh). Telah lama ingin kami menuliskan menjadi buku Salamology, namun tak kunjung terbuat. Semoga segera mendapat pertolonganNya.

    Salamology, Teori Salam, MST telah merumuskan :
    1. Kalender Salam” Seven to the nt-th power of ten Annum Long of Age and Minor” cycle, 70 Ga “Giga annum”, pereode 7×10^n (annum), resolusi sehari. Menentukan umur sequence stratigrafi, dari orde minus 1 (70 Ga), hingga orde-14 (sehari). Struktur Masmar “Mass Assigned Size in Meter Along the mass Rolling in “salam wave”, pereode 7×10^n, -21>n>322 (meter).
    2. Satu sequence terdiri 10 parasequence. Satu MasmarE+n, ada 10×10 MasmarE+(n-1) meter. Satu basin selebar 700 x 700 km2, ada 10×10 antiklin besar (sub basin). Satu sub basin ada 10 x 10 @ 7 km. Satu sinklin-antiklin 7×7 km2, ada 10×10 @700 meter, dst.
    3. Menetukan Kalender-kalender, kurva-kurva parameter alam:
    Sabar “Sequence Algorithm Beauty Among Realities”,
    Arif “Alternating compression-extension Result in Imaging a Form of wave”,
    Jawah “Journal Atmospheric Water Affecting History”,
    Lindu “Large Intensity of Natural Disaster from Underground”,
    Redi “Recorded Evolution, Development, and Implication” of mountain,
    Alon “Amplitude of Long Ocean-wave Naturally”,
    Berkah “Broad Estimation of Resources as Knowledge of the Annual Hydrocarbon discovered”.,
    AAN “Anticline of Arabian-Nubian” sebagai pusat Pangea bergerak Sempol “Seven clockwise rotation Evolving Mass Pangea Over 7 giga annum Long”,
    Harjo Binangun “History And reduction of Jeopardy effect of Oncoming orchestras on Breaking plate tectonic, Intensive temperature, Nautical sea level change, Atmospheric hazards, Natural bio-evolution, General economy change, Universal chemistry change, and Natural undefined hazards from four prime energies.
    Flower structure of SYUKUR “Structural plate Yielded by Unrest convection flows as Knowledge of Unified fragmented mass-plate Reference”.
    Kosmos Pakem “Physical Arrangement Knowledge of Ecosystem of Masses.
    Tabel Sleman “Stratigraphy Lexicon in Elevating Mines Available Nomenclature”.
    Siklus Pangestu “Pangea Structurally Tectonic plate Undulation cycle”., dll.

    Daftar penerima Salam Awards tahun sebelumnya, sbb:
    2007 :
    1. Prof. Dr. Ir. R.P. Koesoemadinata, Geologiwan, ITB
    2. Prof. Dr. Ir. Muhammad Untung, Geofisikawan, PSG, Bandung.

    2008:
    1. Prof. Dr. Ir. Mudaham Taufik Zen, Geofisikawan, ITB
    2. Ir. Wartono Rahardjo, Geologiawan, UGM

    2009:
    1. Prof. Dr. Bambang Prathisto, Geologiawan, Purek UPN,
    2. Dr. Herman Mochtar, Geologiawan, PSG, Bandung.
    3. Prof. Dr. Jakub Rais, Geodesi, Rektor UNDIP, desn UI
    4. Prof. Dr. Kirbani Sri Brotopuspito, Geofisikawan, UGM
    5. Prof. Dr. Kusminarto, Fisikawan, dosen UGM
    6. Dr. Mudji Raharto, Astronomist, dosen ITB
    7. Prof. Dr. Suprajitno Munadi, geofisikawan Lemigas, dosen UI

    Semoga kita selalu mendapat berkahiNya.

    Wass,
    Maryanto,
    Sempol, Harjo Binangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, 8 Maret 2010.
    Pengusul Salamologi, pada ultah ke 51.

  54. artikel yang membuatku ternganga….
    terus menyimak dengan ta’zim.
    salam buat mas maryanto. semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah, hidayah dan inayahNya kepada anda dan kita semua.
    amiin…

  55. Mas Frank,

    Ass. wr. wb.
    Terimakasih atas komentar dan doanya. Suatu untaikan kalimat yang amat tinggi makananya. Apalagi kalimat tinggi berikut itu:
    >>>…. artikel yang membuatku ternganga….. terus menyimak dengan ta’zim.
    salam buat mas maryanto. semoga Allah SWT selalu melimpahkan berkah, hidayah dan inayahNya kepada anda dan kita semua.
    amiin…

    Itu kalimat yang amat menyejuk-kan hati kami. Semoga Allah tetap memberikan berkah-inayahNya kepada kita, membimbing ke jalanNYa. Ialah jalan menuju surga, di mana itulah yang penuh ucapan “salam” dari sesama penghuni, dari Malaikat, juga dari Yang Maha Tinggi Allah SWT. Amin, amin, ya robul ‘alamin.

    Wass,
    Mas Mar(yanto).

  56. Salam,

    Analisa Mas Awang Harun Satyana pada IAGI.net, yang muantab. Saya elaborasi saja komentarnya sbb:
    “…Dalam teori terrane tectonics (teori terusan plate tectonics), kita sekarang tahu bahwa yang namanya craton tak pernah merupakan massa kerak kontinen yang tunggal, ia disusun oleh sejumlah blok yang bisa jadi dulu sebelum akresi punya sejarah dan entity geologi yang saling berbeda (terrane)….(di setip)…”

    Salamology (2005), bahas Gelombang ARIF “Alternating compression-extension as Results in Imaging a Form of wave”, nyatakan semua massa mengalami gelombang dengan pereode 7×10^n meter, untuk n=-21 hingga n=28, ukuran nuklir hingga ukuran Jagadraya. Dalam atom, maka elektron menempati kulit (bagian kompresi), dan ada ruang antar kulit atom (bagian ekstensi). Tak ada massa yang tak terdiri dari atom. Tak ada massa yang solid tanpa terpisahkan di dalamnya.

    Salamology telah menggunakan teori Lempeng, mengambil yang baik, membuang yang jelek. Teori lempeng tektonik ini masih nyatakan semua lempeng adalah solid. Tenaga dari MOR “Mid Ocean Ridge” mendorong datar ke daerah “konvergensi” yang lahirkan subduksi. Gelombang Arif ini perlihatkan lempeng tektonik Bumi yang berata-rata ketebalan 70 km, maka telah mengalami gelombang kompresi-ekstensi itu sepanjang pereode 700 km, 70 km, 7 km, 700 m, …., 7 nanometer, dst…

    Sepanjang lempeng, misal 7000 km, akan ada 10 daerah kompresi-ekstensi pereode sekitar 700 km, dan sepanjang 700 km ada 10 daerah kompresi-ekstensi pereode 70 km, dan pada 70 km ada pereode 7 km, dst… Setiap satu pereode itu, maka kadang telah menghasilkan patahan, kadang baru “folding”. Lempeng terpecah-pecah, tidak solid. Juga, lempeng tidak mendorong horisontal, tapi hanya melakukan gerakan yang di timbulkan oleh Gelombang ARIF pada Asthenosfer (lapisan liat di bawah lempeng). Lempeng tektonik rata-rata tebal 70 km, hanyalah 1 % dari ketebalan Bumi (jari-jari Bumi yang 6370 km, dominannya liat). Lempeng seakan kertas tipis (1 cm) mengapung di atas air yang dalamnya 100 cm. Atas kemiringan lapisan yang terjadi sesuai waktu, maka jarak 7×10^n tadi bisa berubah menjadi sekitar sepanjang itu 7×10^n meter itu.

    Dipermukan Bumi ada 3 pasang Earth Planetary Cyclone: 1. AAN (Anticline Arabian Nubian) – Rahmat (pusat Phanthalassa), 2. West Pangea (Karibia) – East Pangea (Banda), 3. North Earth (Artik) – South Erath (Antartik). Semua tadi menyebabkan gerak horisontal kompresi-ekstensi menjadi daerah transpression-transtension. Setiap basin, subbasin, antriclinal-sinklinal, ada 3 sumbu kompresi-ekstensi pengontrolnya. Daerah transtensi 70 Km di jalur JawaTengah-Timur, hasilkan magma bisa mengalir keatas, jadikan gunung-gunung : PojokTiga, Slamet, Dieng, Merapi, Lawu, …., Ijen. Daerh dimana 70 km utra-selatannya jalur gunung itu, maka transtensi belum sedalam astenosfer 70 km, sehingga belum bisa magma mengalir keatas menjadi gunung-gunung itu.

    Sepanjang jalan lurus Rumbai-Minas 14 km, ada sinklinal-antlinal pereode sekitar 700 m yang belum terpatahkan, masih “folding” saja (untuk order tebal lempeng 70 km itu). Juga pereode lebih kecilnya.

    Al Anml, Qur’an Surat 27:88 “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. Perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

    Lempeng Pangea bergerak seakan gerakan awan. Gerak Sempol “Seven clock wise rotation Evolving Mid Pangea Over 7 Giga annum Long”, adalah gerak memutar AAN sepanjang 7 Gaa umur bumi (tatasurya). Kecepatannya rata-rata mungkin 4 sampai 7 cm/th.

    Berbeda besar kecepatan, Gerak Sempol itu, juga ada pada setiap massa, termasuk elektron memutari nuklir, darah mengalir ke tubuh, arus-arus di setiap 7 lapisan bumi, bumi dan planet mengitari matahari, bintang-bintang mengitari pusat galaksi, banyak galaksi mengitari pusat jagadraya. Ilmu Gerak Sempol (Sempol+logy, Sempolology), memperlihatkan gerakan pada semua massa di alam.

    Mungkin ada komentar mana yang se-7, dan mana yang perbaikan dari Sempolology ? Bagus….

    Wass,
    Maryanto,
    Yang lahir di Sempol (Harjo Binangun, Pakem, Sleman, Yogja).

  57. 57 agus hendratno

    Sriwijaya pecah pada usia 70th/abad ke-7; Majapahit pecah pada usia 70th/abad ke-14, apakah NKRI akan pecah pada HUT-RI ke-70/th.2015/ abad ke-21. Apakah akan muncul siklus 700th tiap 7 abad penduduk Nusantara bercerai, lalu muncu negara baru di Nusantara ini…
    Terlepas suka atau tidak suka juga setuju atau tidak setuju, amandemen UUD45 untuk masa jabatan Presiden RI sp 3x dan SBY mampu cegah dini “siklus 700th-an” pada transisi kepemimpinan 2014-2015 untuk menghindari Nusantara menjadi 17 Negara Baru? Ingat Jasmerah (JANGAN MELUPAKAN SEJARAH). dalam Hukum Alam berlaku : the past is the key to the present and the future. (Pilpres 2014.., capres kalah..bentuk negara baru?) Semoga ilustrasi ini SALAH BESAR.

    Piye iki kang Maryanto, ayo bikin statistik untuk menghadang SIKLUS 700th-, jika tidak ntar ada Negara Pakem, Negara Ngaglik…Negara Klaten.., salam
    agus hendratno, teknik geologi ugm

  58. Ass wr wb.
    Wah, ulasan yang amat hebat dari dosen sepiritual Teknik Geologi UGM ini. Memang ada kejayaan Sriwijaya Abad ke 7, Mojopahit abat ke 14, lalu kini abad 21 harapan Indonesia jaya juga. Namun, empirisnya belum banyak ku dapatkan detilnya. Kesimpulan belum akan bagus, dan masih banyak errornya.

    Salamolgy kalenderkan zerocrossdown 700 annum pada th : 569, 1269, 1969, lalu 2669, dst. Itu dekat dengan abad 7, 14, 21,dan 28.

    Di simpulkan dari buku Sejarah Nasional Indonesia, karangan Marwati Djoned Poesponegoro, dan Nugroho Notosusanto, 1993, maka Sriwijaya di ketahui paling awal dari prasasti Kedukan Bukit, dekat Palembang, bertahun 682 Masehi. Dan pemerintahan terakhir dengan berprasasti th 1375 M. Kedua tahun itu menunjukan sudah 693 th pemerintahan, dan tentu lebih dari durasi itu jamannya. Katakanlah, lamanya 700 th. Mojopahit, ini lebih jelas masanya: 1293- 1478 (185 th). Keduanya jaya atas kuasai pelayaran, melebihi negara-negara lain yang sedang berdiri, termasuk Mataram kuno, Daha, Kediri, Singosari, dll.

    Hanya saja, nadanya tak hanya 70 th kejayaannya, dan lalu runtuh sesudah 70 th. Jadi Indonesia mungkin malah akan menuju kejayaan, di perintah orang-orang yang lebih bijaksana. Semoga bisa analisa lebih detil segera. Begitu dulu Mas Agus Hendratno.

    Wass,
    Maryanto.

  59. Happy nuzulul

    Turunnya Al Quran mestinya memberi inspirasi umat Islam untuk membuktikan Al Quran adalah kitab benar bagi umat manusia. Seharusnya dengan ilmu yang kita punyai kita buktikan kebenaran itu. Tapi harus diingat bahwa kebenaran Al Quran mutlak sedangkan apa yang mau kita lakukan hanyalah kebenaran teoritik Jangan sampai ada teori A terus dicocok-cocokan dengan isi Al Quran.

    Amien

  60. Ass wr. wb.
    Mas Amin Widodo ternyata amat tajam menelaah ilmunya. Bahwa Qur’an adalah mutlak kebenarannya. Sedang kebenaran yang di buat manusia sering dengan padigma ilmu yang masih jauh dari sempurna. Sehingga kebenaran yang di peroleh manusia tak akan sempurna. Itulah makanya, pendapat manusia hanya akan sampai pada teori, tak akan sampai setingkat hukum. Dimana hukum adalah sunatulah. Dan manusia harus terus mencari kebenaran itu.

    Dan untunglah kalau teori yang sempurna akan selalu belum ketemu. Maka pencarian akan masih bisa di lakukan. Berarti rejeki masih bisa di dapat dari pencarian itu. Kalau sudah sempurna suatu rumusan, maka tak akan ada lagi kesempatan orang mencari perbaikannya. Sempurnanya alam, Allah memberi selalu ruang untuk perbaikan, ketka waktu itu masih ada.

    Kita terus mencocok-cocokkan rumusan dengan apa yang tertulis di Qur’an. Kalau tak cocok dengan Qur’an, kemungkinan rumus itu adalah salah. Andaikan rumusan buatan mansia itu cocok dengan rumusan dalam Qur’an, janganlah merasa itu 100 % cocok, kecuali hanya pakai “insya Allah”. Sunatullah = rumusan alam +/- Insya Allah.

    Begitu Mas Amin ?

    Wass,
    Maryanto.

  61. 61 herman moechtar

    Mas Maryanto,

    Apa khabarnya ?, saya harap baik dan sehat saja serta sukses dalam bekerja.

    Banyak orang terkaget-kaget dengan berbagai musibah yang tidak henti-hentinya khususnya dalam 5 tahun terakhir. Sebetulnya apabila kita memahami siklus peristiwa seperti teori Salam, tentu tidak demikian terperanjatnya.

    Mungkin saya salah, tapi kalau saya hubungkan dengan siklus baik yang saya ketahui maupun dari falsafah teori salam. mungkin dalam 2 tahun mendatang bencana tersebut masih terus berlangsung hingga puncaknya. Bagaimana tanggapan Mas Maryanto dengan teori salamnya ?

    Wassalam,

    Herman Moechtar

  62. Walaikumus Salam,
    Pak Herman Moechtar yang amat baik. Saya rindu diskusi lagi. Ku slalu ingat pencapain Bapak itu : “summa cumlaude” di tempat universitas yang hebat, satu di antara the best 7 dunia “Utrecht University, Belanda”, tempat puluhan nobelis. Tentu mudah untuk mengerti sunatullah alam. Yang di kira bencana, apakah itu bukan malah sebagai berkah 700 kali nilai kebaikannya ?

    Kini Merapi Meletus, 19 gunung di Indonesia aktif, gempa Mentawai, dll. Ini telah sejak 2004, tsunami Aceh (26 Desember), lalu gempa Jogja 2006, Pelabuhan ratu 2006, Bengkulu 2007, Padang 2009, Irian 2009, dll. Dalam Kalender Salam, 2004-2011 adalah lempeng tektonik paling ekstensi pada siklus 70 th (1969-2039). Ini adalah post synrift. Rumus SABAR “Sequence Algorithm Beauty Among Realites”, 10 parasequence 7 th durasinya adalah : 1969-1976 Compresi-3, 1976-1983 compresi-4, 1983-1990 low-stand, 1990-1997 early syn-rift, 1997-2004 max synrift, 2004-2011 post syn rift, 2011-2018 sagging, 2018-2025 max flooding surface, 2025-2032 compresi-1, dan 2032-2039 compresi-2.

    Post syn rift 2004-2011 adalah puncak banyak gempa. Ini dari data 200 th terakhir (1800-2010). Telah begitu siklusnya, dan 3 siklus telah terjadi dengan korelasi yang diatas 90 % kebenarannya. Padahal, dari paleomagnetik bumi, Kalender Salam siklus 7 th, 70 th, 700 th, 7000 th, mempunyai korelasi 99 %. Artinya, saya bingung kalau durasi kini 2004-2011 tak banyak gempa, gunung aktif, dan meletus.

    Batas lempeng adalah daerah paling banyak gempa. Batas lempeng IndoAustralia-EurAsia ada di palung Sumatra-Jawa-NusaTenggara-Banda. Kalau di sebut batas lempeng, dan tak banyak gempa, maka saya malah bingung. Pun gempa skala diatas 5 SR saja yang terasa, padahal setiap hari ada jutaan gempa bila dengan skala di atas 1 SR kan ?

    Ilmuwan, dari berbagi negara amat ingin tahu, melihat kejadian istimewa ini. juga keindahan Indonesia. Ingatkan ada 40 mahasiwa Utrecht pingin tahu Jawa di th 2006 itu, pun hanya dapat lihat Krakatau-sampai Bali saja, sebulan dengan uang banyak milyartan itu ? Dia jadwalkan, excursi yang amat istimewa adalah Indonesia. Banyak juga kan kini ilmuwan datang ke Jogja melihat Merapi ? Berapa biaya mereka ? (Kita gratis saban hari nikmati). Material vulkanik akan menyuburkan tanah. Indonesia yang lebih banyak orang tinggal di daerah vulkaniknya: Nusa Tenggara-Jawa-sumatra bagi barat. Pasir juga untuk pembangunan. Daerah yang tak punya gunung api (Belanda misalnya), kan amat mahal membeli pasir ? Terpaksa pakai besi atau material mahal lainnya. Gunung juga datangkan juga emas, intan, perak, tembaga, dan semua tambang.Bukankah itu di daerah vulkanik saja ?

    Pun Merapi santun bila mau meletus, dia akan memberi tahu sebelumnya. Ada 7 proses : status 1 waspada, 2 siaga, 3 awas, 4 meletus, 5 wasada, 6 siaga, dan 7 normal. Th 2006, itu tepat di minggu purnama perubahannya. Makanya saya sudah menduga 2 hari sebelumm di nyatkan siaga, bahwa Merapi mungkin akan di nyatakan siaga di minggu depannya. Dan nyatanya benar. Dua hari sesudahnya, di nyatakan Siaga. Namun ternyata in lebih kental magmanya di banding th 2006. Awas, dan meletus pada minggu itu juga. Kan memang tak ada yang meninggal kalau memang telah menjauh dari awan panas ? Itu juga 2 orang di bunker 2006, juga 40 an orang yang memang tak mau pergi walau awas telah di nyatakan 1.5 hari sebelumnya, Senin jam 6:00 Awas, dan jam 18:25 letusan besar Selasanya. Baru 1/3 energi keluar, masih 2/3 lagi, mungkin akan masih 2 bulan lagi berlangsung erupsi. Material akan lebih banyak keluar darpi pada th 2006. Dan 7 proses staus itu tetap akan terjadi. Sagging, dan Max Floodding surface (2011-2018, dan 2018-2025), waktu paling sedikit kegempaan, sepanjang 70 th 1969-2039.

    Banyak gempa malah terus bangunan bagus-bagus. Lihatlah sepanjang patahan Opak, Parangtritis-Prambanan. Kini malah banyak orang kaya baru atas banyak pembangunan. Penjualan motor paling banyak di daerah itu pada setelah gempa itu. Kulkas, TV banyak yang menjadi bisa beli atas banyak pekerjaan: membangun rumah, jalan, sarana hidup lain. Dokter makin di perlukan, dan ilmuwan makin banyak kerjaan, maka dapat duwit juga. Kalau tak ada kerusakan akibat gempa itu ? Kan sedikit, tak sebanyak itu ada lapangan kerja ?

    Meninggal atas gempa, bisa saja menjadi bencana bagi orang tak baik, tak bisa menebus dosa lagi, neraka tempatnya. Tapi gempa menjadi berkah bagi orang baik (bisa karena tak ada beban dunia lagi, dan melenggang ke surga, mendapatkan ucapan “salam” dari Allah Yang Maha Penyayang atas pahala orang itu dari semua kebaikannya). Dan berkah bagi yang masih hidup. Pun Allah tak akan membebani sesuatu yang tak mungkin bisa di pikul bila bersyukur.

    Pun kalau di tanyakan : nimat mana yang engkau dustakan?”, malah di ulang 31 kali dalam satu surat saja, akankah bisa menjawab semua limpahan nikmat yang telah ada ? Bukankah malah merasakan semua menjadi nikmat atas semua kejadian alam itu? Karena nikmat, apa perlu kata sabar lagi ? Hidupkan sendau gurau saja, di suruh main-main, di beri nikmat yang amat sangat banyak.

    Nah, alam terus berlangsung berevolusi, dengan menyediakan banyak aksi amal. Ada global ekonomi yang terus merosot edepan hingga 2025, menjadikan uang kita makin bernilai. Beramal akan di lipatkan 700 kali lipat. Yah, nadanya bencana, bagi kami bukan bencana, tapi berkah yang nilainya 700 kali lipat dari yang di duga nilai bencana itu. Nimat banget. Belum kita nilai juga nikmat Indahnya Indonesia lain atas bervarinya-komlek-teratus rapi lain. Atau nikmat kebesaran Alam bisa kita lihat ciptaanNya. Trus, nikmat mana lagi yang akan kita dustakan ? Alhamduulillah. Allah Maha Besar.

    Walaupun begitu, mungkin saya salah, hanya Allah yang Maha Tahu. Semoga kita selalu mendapatkan berkahNya.

    Bagaimana komentar Pak Herman Moechtar ?

    Wass,
    Maryanto.

  63. From: Maryanto
    To: Alumni_Geof_UGM@yahoogroups.com; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia ; IAGI ; iagi-net
    Sent: Tue, December 28, 2010 2:31:47 PM
    Subject: SALAM Awards 2011

    Netter budiman,

    Ass. Wr. Wb.

    Di buka usulan calon penerima 7 SALAM Awards 2011. Tujuh puluh (70) hari lagi, itu akan di umumkan (8 Maret 2011). Tahun ini, nominal uang naik 100% (dari selama ini Rp. 1,000,000,00 menjadi Rp.2,000,000,00) kepada setiap penerima. Kami pingin membuat data base untuk jangkauan 10 tahun kedepan (70 orang penerima). Usulan lewat “japri” saja.

    Alhamdulillah atas semua nikmat. SALAM Awards ini sebagai sebagian kesyukuran kami atas mendapatkan Salamology. Ini sebagiannya di rumuskan dalam Masmar Salam Theory (MST). Setahun ini, bukti-bukti dan penggunaannya amat banyak, mengalir deras, yang membuat kami semakin tak sempat kami menuliskannya.

    Tambahan bukti dan penggunaanya itu, bisa kami ringkas sbb:
    1. Bukti umur tata surya akan 7 Ga “Giga annum”, Milyar tahun), sudah 4,6 Ga dan akan tambah 2,4 Ga lagi. Sekenarionya, Galaksi Bima Sakti “MilkyWay” berbenturan dengan Andromeda pada 2,4 Ga kedepan. Ini di tulis sejak 1959, dan sudah ratusan astronom yang mengakuinya seperti tulisan pakar Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, Cambridge, MA,USA : T.J.Cox and Abraham Loeb, 2008, The collision between the Milky Way and Andromeda, Mon., Not., R. Astron.Soc. 000, 20 Feb 2008.
    2. Paper itu menambah juga bukti umur Jagadraya sudah sekitar 18,6 Ga.(Salamology sebut awal Jagadraya 18,671,374,351 BC, pada Maryanto, 2009, HAGI Convention, Jogyakarta).
    3. Arah aliran lava Gunung Merapi yang kini (2010) mengalir ke Selatan-Tenggara, ternyata arah sesuai waktu adalah berputar. Kami teorikan ada 7 putaran pada setiap cekungan untuk selama masing-masing Pereode Salam (satuan dalam tahun) : 7, 70, 700, 7 K,…, 7 G. Itu terlihat juga pada Cekungan Sumatra Tengah selama Cenozoic, pereode 70 Ma “Million annum”, juta tahun. Ini menambah teori lebih awal yakni Gerak SEMPOL “Seven clock wise rotation Evolving Mass Pangea Over seven giga Annum Long” : Mekah memutar searah jarum jam, 7 kali selama 7 Ga umur Bumi, akibatkan relatifnya semua benda angksa tawaf, memutar kebalikan arah jarum-jam.
    4. Menekan dampak letusan Merapi 2010 dengan terus menerus memonitor dan mendiskusikan prediksi sejak awal tanda-tanda akan letusan (Sept 2010), hingga kini, kepada ketua P3G Volkanology Jogja (Bpk. Subandriyo). Perlihatkan, seperti letusan 2006, juga sejarah 200 th terakhir Merapi, bahwa kegempaan lebih tinggi pada minggu purnama-minggu bulan baru di banding minggu-minggu di antara keduanya.
    5. Adanya muka air tanah yang bersiklus 7 th (atas paper 2008, di 4 kota Spanyol, data sejak tahun 1970’an, terbitan Jurnal Lyell Collection). Adanya kebenaran teori pada prediksi Siklus ekonomi global, termasuk suku bunga bank Amerika, Canada, Inggris, MEE, dengan error prediksi 0.3 % pertahun). Harga emas yang meningkat tajam (bisa 12 kali lipatnya, gradien kenaikan 50 % per tahun), pada setiap 35 th dan berada pada sekitar “zerocross” Kalender Salam utamanya siklus sinusoidal 70 th. Zerocross, selalu mempunyai perubahan yang besar, jadikan gonjang-ganjing, “fast global change”, malaise “kelesuan ekonomi”, kehancuran rezim “politik”, perubahan sejarah kepemimpinan, banyak gempa, kepunahan massal. Siklus 7 th, 70 th masih di pakai Hebrew sejak nabi Yusuf (yang temukan siklus 7 th subur, 7 th kekeringan), hingga kini. Dalam skala pereode yang lebih besar, maka tingkat kehancurannya semakin besar. Itu juga yang merubah nama-nama biota, menjadikan nama umurpun berbeda di Geologic Time Scale bernama “Stage” berpereode 7 Ma, serta “Period” berpereode 70 Ma (Cambrium, Ordovisioan, Silur, Devon, Carboniferos,Permian-Triasic, Jurasic,Cenozoic), serta “Era” berpereode 700 Ma (Hadean, ArcheanEalyMid, Archean Late, dst.).
    6. Adanya siklus sinusoidal jarak (Masmar Wave), siklus sinkline-antiklin 700 m, 7 km, 70 km, 700 km. Konstanta Planck 10^(-35) meter, jadikan Langit Pertama adalah 1×10^(-42) sampai 1×10^(+28) meter (Jagadraya). Teorikan bahwa Langit ke-2 sampai ke 7, dengan diameter dalam meter adalah 10^(+28+n.70-70) meter. Atau Langit ke-7 berdiamater 1×10^(+448) meter. Masmar Wave, perlihatkan adanya Gelombang ARIF “Alternarting compresion-extension Resulting to Image a Form of wave”. Massa dari ukuran terkecil (muon-electron, atom, dst) hingga terbesar (jagadraya) adalah adanya massa pada kompresi, dan antar massa atau fault pada extensi.
    7. Masmar Salam Theory (MST) ada pakar yang telah mengakui sebagai salah satu Super Grand Unified Theory, yang kami sebut SAGET “Simple Algorithm of the Grand Evolution Theory”. Ini memperbaiki Teori Darwin (yang nyatakan ada evolusi dan sebagiannya dugakan kurang atau tidak bertuhan, padahal bagi kami beliau bertuhan dan situasi amat menekannya hingga hanya begitu tulisan beliau), ini juga perbaiki Teori Intelegent Design, yang nyatakan Alam ada penciptanya namun tak jelas berapa dan siapa pencipta, menjadi perbaikannya adalah Penciptanya hanya satu tuhan, yakni Allah saja. Kehidupan baru mulai ada pada 3,2 Gaa”Giga annum ago”, sejak air mulai ada (hariketiga versi Bible, dan setelah dua masa versi QS Fushilat [41:9-10]. Dengan adanya bukti prokaryote, binatang bersel satu, dan terus berkembang menjadi binatang bersel banyak, pecah jadi dua Phylum setiap 700 Ma, ada yang menjadi ikan, binatang darat, monyet tua, phecantropus, ada yang menjadi manusia, dan tentu tetap ada phylum lain kini. Umur bumi sudah 4,6 Ga, akan Kiamat 2,4 Ga lagi, atas benturan MilkyWay dengan Andromeda, Tatasurya dengan Matahari-planet-Bumi terpelanting menjadi bagian dari Andromeda, dan selanjutnya bergabung kedua galaksi itu.

    Nadanya cukuplah di singkat menjadi 7 poin ini dahulu. Semoga bermanfaat. Amin. Tak lupa kami berterimakasih kepada yang telah mencerahkan kami,juga penebar salam sejak peradaban hingga kini. Semoga amal semua yang telah membuat “salam” akan di balas dengan “surga “, yakni mendapat ucapan “Salam” dari Allah Yang Maha Penyayang (QS Yasin [36:57-58]).

    Kami tunggu usulan penerima SALAM Awards 2011 (dan 10 tahun kedepannya, bisa mengusulkan diri sendiri, japri).

    Wass,
    Mas Mar-yanto,
    Pengusul Salamology, lewat Masmar Salam Theory.

  64. asalamu’alaikum
    salut……aku wong awam bacane..pusing juga.
    tapi ijin copas yah..tuk nambah referensi blog saya..haturnuhun ..jazakolloh mas.
    wassalam

  65. Walaikumussalam,

    Silakan saja.

    Wass,
    Maryanto

  66. 66 Komar

    Mas Mar, bagaimana dan kapan Mecca Time terealisasi penggnati GMT, minimal untuk orang muslim?
    Bagaimana Reaksi Dunia (Barat)?

  67. Mas Komar,
    Ass wr wb.
    Sa’at ini sudah ada MMT “Mecca Mean Time”. Dan ini, setidaknya bagi penggunanya, ini sudah menganti GMT “Greenwhich Mean Time”. Ketika ini terasa lebih mudah di pakai, maka dunia (termasuk Barat) juga akan memakai. Dengan mengubah GMT di kurang 4 jam, itu menjadi MMT. Lainnya tak banyak berbeda. Memang MMT akan menjadi lebih mudah, lebih sederhana, terutama bagi muslim. Itu karena Mecca yang terletak di tengah semua benua di permukaan Bumi. Semua benua, di kenal sebagai Pangea, batas timur adalah pantai yang membatasi Asia dengan laut Pasifik, dan bagian barat adalah pantai barat Benua Amerika.

    Benua Pangea itu seakan awan, yang seperti siklun, tornado, dimana pusatnya adalah Mecca. Ini seperti cakram, pipih dan lingkaran. Ini seperti galaksi Bimasakti bentuknya. Kecepatan lempeng bumi, di setiap tempat di permukaan bumi, maka semakin jauh dari Mecca terdapat kecepatan lokasi itu adalah semakin besar. Karena relatif terhadap Mecca, maka kecepatannya nol di Mecca dan kecepatan lokasi di pingggir benua akan semakin besar menjadi sekitar 7 cm/tahun. Kalau saja relatif terhadap lokasi di pinggir benua pangea, maka relatif kecepatannya tak begitu teratur.

    Semoga berguna.

    Wass,
    Mas Mar.


  1. 1 Matematika Islam: Konsili Nicea tahun 325 ?! « Haniifa
  2. 2 Mengenal Salamologi | blog@tmonadi

Leave a comment